Selasa, 15 Juli 2025

Jatim Raih Rekor MURI, 72 Ribu Lebih Siswa Dapat Beasiswa dan Pendidikan Terjangkau

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dinas Pendidikan Jatim mencatatkan Rekor MURI penyediaan beasiswa dan pendidikan terjangkau untuk 72 ribu murid dalam MPLS di SMA 1 Hang Tuah Surabaya, Senin (14/7/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dinas Pendidikan Jawa Timur mencatat Rekor MURI tentang penyediaan beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau untuk 72.841 murid baru jenjang SMA/SMK dan SLB untuk tahun ajaran 2025/2026.

Rekor MURI tersebut diberikan dalam hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim di SMA 1 Hang Tuah Surabaya, Senin (14/7/2025).

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim merinci, dari total 72.841 kuota itu, terdiri dari beasiswa penuh sebanyak 12.650 kuota dari SMA swasta dan 19.912 kuota dari SMK swasta.

Sedangkan untuk pendidikan terjangkau, ada 11.486 kuota untuk SMA swasta dan 28.793 kuota untuk SMK swasta.

“Jumlah itu, tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 lembaga swasta di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” terangnya.

Dalam momentum pengenalan lingkungan sekolah hari pertama ini, ia mengatakan bahwa pelaksanaan pendidikan harus ramah, edukatif, efektif, efisien, inklusif, partisipatif, serta fleksibel.

Langkah tersebut, sesuai dengan MPLS Ramah yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Salah satunya adalah di dalam MPLS Ramah itu menekankan tanpa ada perpeloncohan, anti perundungan, anti judi online. Tentu diharapkan kita mensosialisasikan anti judul dan anti pinjol di lingkungan sekolah,” ucapnya.

Komitmen tersebut penting seiring dengan perkembangan teknologi dan kedekatan anak-anak dengan gadget, sehingga harus ada edukasi dan tindakan untuk menghindari informasi yang menjerumuskan.

“Sehingga nanti kita harapkan mereka tidak terjerat pinjol dan tidak terjerat judi online. Karena itu kita harapkan ini bisa disosialisakan dengan baik,” ucapnya.

Pelaksanaan MPLS Ramah itu, dilakukan selama lima hari. Selama MPLS para murid diajak mengenal lebih dekat tentang lingkungan sekolah, kurikulum yang akan digunakan, aktivitas sekolah meliputi kegiatan ekstrakurikuler baik yang sifatnya akademik maupun non akademik.

“Ini yang kita harapkan nanti supaya betul-betul anak-anak kita bisa segera beradaptasi dengan lingkungannya di minggu berikutnya,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 15 Juli 2025
25o
Kurs