Minggu, 20 Juli 2025

Pemkab Garut Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kericuhan Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas melakukan penamanan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025). Foto: Antara

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat (Jabar) menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka akibat kericuhan pada acara Pesta Rakyat yang menjadi rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut dan anak Gubernur Jawa Barat di Pendopo Garut.

“Semua biaya ditanggung oleh Pemkab Garut,” kata Abdusy Syakur Amin Bupati Garut dilansir dari Antara pada Sabtu (19/7/2025) dini hari.

Ia menuturkan, peristiwa itu sudah mendapatkan penanganan, termasuk area acara juga sudah aman, dan kegiatannya tidak dilanjutkan atau dihentikan.

Terkait jumlah warga yang terdampak dalam insiden tersebut, tercatat sebanyak 26 orang dengan kondisinya sebagian sudah pulang dan dirawat di rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia, satu di antaranya anggota Polri yang bertugas di Polres Garut.

“Kami terima laporan dari Dinas Kesehatan bahwa ada 26 orang yang menjadi korban, dan tiga wafat di tempat, dan yang sisanya ada yang sudah pulang ke rumah masing-masing, dan ada yang dirawat,” katanya.

Ia menyampaikan, selain menjamin biaya perawatan medis, Pemkab Garut juga akan memberikan santunan kepada ahli waris keluarga korban yang meninggal dunia.

Terkait insiden itu, Pemkab Garut akan melakukan evaluasi agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

“Tentu saja kami akan melakukan evaluasi ke depan, semoga ke depan tidak terjadi lagi,” katanya.

Ia mengatakan, warga yang menjadi korban dalam kericuhan di acara tersebut karena kekurangan oksigen terutama anak-anak dan ibu-ibu akibat berdesak-desakan.

Menurutnya acara tersebut mendapatkan sambutan antusias yang tinggi dari warga untuk menghadiri kegiatan Pesta Rakyat dalam rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan anak dari Gubernur Jawa Barat.

“Informasi yang kami terima itu ada beberapa yang kekurangan oksigen karena mungkin berdesak-desakan,” katanya.

Sebelumnya, tiga orang meninggal dunia dalam acara pesta rakyat itu merupakan rangkaian acara pernikahan Maula Akbar putra Dedi Mulyadi dengan Luthfianisa Putri Karlina Wakil Bupati Garut.

Kericuhan tersebut menyebabkan 26 orang harus dibawa ke rumah sakit dan tiga orang meninggal dunia. Yakni seorang anak usia delapan tahun berinisial VA, kemudian wanita lansia berinisial DJ (61) dan seorang anggota Polres Garut Bripka CSB (39). (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 20 Juli 2025
23o
Kurs