Jumat, 21 November 2025

Hindari Belatung, BGN Minta SPPG Tak Masukkan Sayur Mentah dalam MBG

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Salah satu siswa SD Taquma, Wonocolo, Surabaya saat mengambil tumpukan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/1/2025). Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Badan Gizi Nasional (BGN) meminta setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak memasukkan sayur atau buah mentah dalam ompreng (food tray) Makan Bergizi Gratis, untuk menghindari kejadian masuknya belatung dalam makanan.

Ikeu Tanziha Dewan Pakar Bidang Gizi dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (19/7/2025), menyampaikan apabila makanan sudah dimasak dan langsung didistribusikan, maka belatung tidak mungkin masih hidup. Karena memasak dalam suhu yang tinggi dapat membuat belatung atau bakteri mati.

“Ada belatung di ompreng itu kemungkinan karena ada bahan mentah yang masuk ke food tray, misalnya buah-buahan atau dari sayuran. Mungkin ada jeruk yang tidak terpantau sehingga sudah sedikit busuk, atau di dalam ada sayuran mentah dan tidak dicuci dulu dalam air yang panas,” katanya seperti dikutip Antara.

Untuk itu, Ikeu menegaskan BGN mendorong semua SPPG apabila akan memasukkan sayuran dalam bentuk mentah dalam ompreng MBG, maka harus dicuci dengan bersih lalu dicelupkan pada air panas.

“Sehingga kalau ada belatung dan lain sebagainya, akan keluar atau mati dengan sendirinya. Kalau bisa jangan masukkan buah-buahan mentah seperti jeruk atau pisang ke dalam food tray, karena selain akan memicu masuknya belatung, juga akan terkontaminasi bakteri dari kotoran yang masih menempel di buah-buahan,” paparnya.

Ikeu menegaskan BGN juga terus mendorong semua SPPG agar terus melakukan pengawasan yang lebih ketat pada seluruh makanan yang akan didistribusikan untuk MBG.

Sebelumnya, beredar berita bahwa ada empat orang siswa SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang mengunggah video terdapat belatung pada menu MBG yang dibagikan di sekolahnya pada Selasa (15/7).

Keempat siswa tersebut telah dipanggil oleh guru Bimbingan Konseling (BK) untuk mengkonfirmasi tentang kebenaran video yang viral. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 21 November 2025
31o
Kurs