Kamis, 13 November 2025

Khofifah Dukung Program Bongkar Ratoon Tebu untuk Swasembada Gula 2026

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat melakukan rapat koordinasi bersama jajaran Direksi PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Dirjen Perkebunan Kementan terkait program bongkar ratoon tebu rakyat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Selasa (22/7/2025) malam. Foto: Biro Adpim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memimpin Rapat Koordinasi bersama Direksi PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Dirjen Perkebunan Kementan terkait program bongkar ratoon tebu rakyat di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Berdasarkan data yang dirilis PT. SGN, target Program Bongkar Ratoon dan ekstenfikasi nasional 2025 seluas 100.000 ha dengan target Provinsi Jawa Timur sebesar 70 persen luasan atau 69.769 ha. Sementara itu, produksi gula Jatim saat ini mencapai 51,87 persen. Dengan luasan lahan tebu sekitar 238.135,6 hektare lahan tebu.

Khofifah Guberbur menyatakan kesiapan Pemprov Jatim untuk mendukung seluruh plan yang telah disiapkan pemerintah pusat.

Ia juga menekankan pentingnya kepastian hukum terkait offtaker atas hasil produksi petani tebu. Utamanya kepastian hukum dari Menteri Petanian RI, diharapkan bisa jadi landasan sekaligus penyemangat para petani tebu di Jatim.

“Petani tebu memerlukan continuity dan guaranty dari pemerintah bahwa tebunya sudah pasti dibeli dengan harga komersial,” ujarnya dari siaran pers yang diterima suarasurabaya.net pada Kamis (24/7/2025).

Gubernur juga berpesan agar penerapan Program Bongkar Ratoon ini bisa mempertimbangkan luasan proporsinya di masing-masing Kabupaten/Kota.

“Semoga berbagai upaya bersama ini, bisa membantu percepatan swasembada gula di tahun 2026,” pungkasnya.

Mahmudi Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jatim atas kesiapan dalam mendukung Program Bongkar Ratoon.

Ia mengatakan, sebanyak hampir 70 ribu hektare lahan tebu di Jatim memerlukan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak guna menyukseskan percepatan swasembada gula pada tahun 2026.

“Ekosistem yang luar biasa dari Ibu Gubernur, semoga nanti akan mendorong percepatan dalam waktu yang sangat singkat yaitu lima bulan untuk 100.000 ha,” ungkapnya.(dis/wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 13 November 2025
24o
Kurs