
Massimo Rivola CEO Aprilia percaya bahwa timnya akan menunjukkan “nilai” sesungguhnya mulai September dan yakin mereka mampu menantang Marc Marquez dalam sepuluh putaran terakhir MotoGP musim ini.
Marc Marquez pembalap Ducati tampil dominan saat jeda musim panas dimula. Juara dunia delapan kali itu memenangkan delapan Grand Prix dan sebelas sprint dari 12 putaran pertama.
Keunggulan 120 poin yang diraihnya memberi Marquez posisi kuat di kejuaraan, dan setelah GP Ceko baru-baru ini, ia mengakui bahwa gelar tersebut kini semakin dekat untuk direbutnya kembali.
Namun, Aprilia berhasil mengurangi dominasi Ducati pada musim 2025. Marco Bezzecchi, pembalap Aprilia, memenangi GP Inggris dan menunjukkan penampilan impresif lainnya, termasuk menekan Marquez dengan keras di GP Belanda dan hampir menang di Assen.
Bezzecchi juga menjadi pesaing terdekat Marquez di GP Ceko.
Pada jeda musim panas, Aprilia berada di posisi kedua klasemen pabrikan dan menunjukkan konsistensi sebagai penantang lima besar. Kini, dengan tim pabrikan Aprilia kembali pulih berkat kembalinya Jorge Martin, Rivola semakin yakin bahwa timnya mampu menantang Marquez di putaran-putaran mendatang.
“Perubahan dalam tim dilakukan untuk berjuang meraih gelar, jadi jelas kami belum berada di tempat yang kami inginkan. Namun saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki beberapa faktor yang meringankan,” ujar Rivola dilansir dari Crash.
“Menurut saya, kita akan mulai melihat kekuatan Aprilia dari bulan September dan seterusnya. Saya tak berpikir Jorge membutuhkan banyak balapan untuk kembali bersaing merebut podium.”
“Ini bukan untuk meremehkan Marco, yang telah melakukan pekerjaan luar biasa. Jika kami berada di posisi ini, itu berkat Marco dan (Lorenzo) Savadori.”
“Jika kami bisa bersaing dengan Marquez, yang mengendarai Ducati yang tampak tak terkalahkan, saya yakin kami juga bisa mengalahkannya, meskipun dia mengendarai Ducati.”
“Saya rasa kami tidak terlalu jauh, terutama di trek-trek tertentu. Jalur utama pasti Austria, yang bukan salah satu trek favorit kami. Namun, melihat bagaimana Marco mengendarai dan bagaimana motornya beradaptasi dengan berbagai jenis lintasan, saya hanya bisa optimis.” (saf/faz)