Minggu, 27 Juli 2025

Prancis Akui Palestina, Picu Gelombang Reaksi Dunia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Emmanuel Macron Presiden Prancis dan Abdel Fattah al-Sisi Presiden Mesir ketika mengunjungi bangsal untuk pasien Palestina di Rumah Sakit El Arish, dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Arish, Mesir pada 8 April 2025. Foto: Reuters

Emmanuel Macron Presiden Prancis mengumumkan, Prancis akan menjadi negara barat pertama di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengakui Palestina sebagai negara pada September mendatang.

Keputusan ini memicu gelombang reaksi diplomatik, mulai dari Timur Tengah, Eropa, hingga Washington.

Keputusan Macron ini tidak muncul secara tiba-tiba. Saat berkunjung ke Al-Arish, Mesir, dekat perbatasan Gaza pada April lalu, ia menyaksikan langsung krisis kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut.

Dilansir dari Reuters pada Sabtu (26/7/2025), sepulangnya ke Prancis, Macron menegaskan bahwa negaranya akan segera mengakui kenegaraan Palestina.

Bekerja sama dengan Arab Saudi, Macron mengusulkan rencana agar Prancis, bersama Inggris dan Kanada sebagai anggota G7, mengakui Palestina sebagai negara.

Rencana ini juga bertujuan mendorong negara-negara Arab untuk mengambil sikap lebih terbuka terhadap Israel melalui konferensi PBB. Namun, setelah berminggu-minggu bernegosiasi, Prancis gagal mengajak negara lain untuk bergabung.

Tiga diplomat mengungkapkan bahwa Inggris dan Kanada enggan menghadapi kemarahan Amerika Serikat, sehingga Prancis harus bertindak sendiri.

“Sepertinya kami tidak bisa menunggu mitra lain untuk bergabung,” ujar seorang diplomat Prancis. Ia menambahkan bahwa Prancis akan terus berupaya mengajak lebih banyak negara mendukung inisiatif ini menjelang konferensi solusi dua negara pada September.

Di dalam negeri, Macron menghadapi tekanan besar untuk bertindak tegas. Kemarahan publik meningkat akibat gambar-gambar mengerikan dari Gaza yang beredar luas. Dengan komunitas Muslim dan Yahudi terbesar di Eropa serta politik dalam negeri yang terpolarisasi, keputusan ini sulit memuaskan semua pihak. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 27 Juli 2025
32o
Kurs