
Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 menjadi satu-satunya agenda balap sepeda road race di Indonesia yang masuk agenda resmi Federasi Balap Sepeda Dunia atau Union Cycliste Internationale (UCI).
“Pada 2024 juga sama, hanya Banyuwangi yang gelar road race masuk agenda UCI,” terang Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi dalam keterangan resminya.
“Ini karena kami berkomitmen untuk terus menjadikan balap sepeda sebagai instrumen olahraga, pariwisata, menggeliatkan ekonomi, sekaligus konsolidasi infrastruktur daerah,” imbuh Ipuk.
Tour de Banyuwangi Ijen 2025 berlangsung pada 28-31 Juli. Sebanyak 128 pembalap dari 24 negara akan beradu cepat dalam lomba yang menempuh rute 593 kilometer itu.
“Dengan menjadi satu-satunya di Indonesia tahun ini, tentu kami akan melaksanakannya dengan maksimal. Karena setidaknya ini menjadi presentasi pelaksanaan balap sepeda di Indonesia di kompetisi internasional ini,” kata Ipuk.
Sementara itu, M. Alfin Kurniawan menegaskan bahwa TdBI telah menjadi salah satu ajang olahraga balap sepeda terbaik di Asia.
“Itulah yang membuat TdBI banyak dinanti dan diminati tim sepeda dari berbagai negara,” katanya.
TdBI tahun ini akan melintasi jalur sepanjang total 593 kilometer yang terbagi dalam empat etape. Yakni etape satu rute Pasar Pesanggaran – Kantor Bupati Banyuwangi (jarak 125,5 km). Etape dua Alas Purwo – Kantor Bupati Banyuwangi (158,8 km).
Kemudian lanjut etape tiga start di RTH Glenmore dan finish di Kantor Bupati Banyuwangi (jarak tempuh 140,3 km). Etape keempat atau terakhir start di RTH Maron Genteng finish di Paltuding Ijen dengan jarak tempuh 150 km. (saf/ham)