Jumat, 8 Agustus 2025

Utang Rp452 Miliar Pemkot Surabaya Bersifat Outstanding, Bunga Dibayar Saat Dana Dipakai

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Irvan Wahyudrajat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya dalam program Semanggi Suroboyo Radio Suara Surabaya FM 100, Jumat (21/7/2023). Foto: Chandra suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjelaskan skema pembayaran utang Rp452 miliar adalah outstanding.

Irvan Wahyudrajad Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya merinci, utang itu digunakan untuk 5 proyek pembangunan.

Paling banyak penanganan genangan yaitu Rp179 miliar, pelebaran Jalan Menganti-Lakarsantri Rp130 miliar, pembangunan diversi Gunungsari Rp50 miliar, pemasangan penerangan jalan umum (PJU) Rp50 miliar, dan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Rp42 miliar.

Pinjaman itu bersifat outstanding, bunga akan dibayar jika dana terpakai untuk pembangunan.

Outstanding itu kan kalau tidak dipakai enggak berjalan bunganya ya. Jadi ini adalah dari lembaga keuangan nanti akan diberikan langsung,” ungkapnya.

Meski begitu, pemkot tetap komitmen akan menyelesaikan proyek pembangunan tepat waktu tahun ini.

“Ya kan sudah dilelang semua. Khusus untuk pembebasan lahan juga sudah di-appraisal. Jadi tinggal bayar. Sudah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026,” tuturnya.

Selain Rp452 miliar, rencananya pemkot akan mengajukan pinjaman dengan skema sama, outstanding, jumlahnya kurang dari Rp5 triliun.

Alokasinya untuk percepatan pembangunan infrastruktur lanjutan dari yang sudah dikerjakan tahun ini.

“Karena ketika pembangunan infrastruktur itu selesai tentu kawasan itu menjadi berkembang. Yang tadinya mungkin tidak ada tempat usaha menjadi tempat usaha. Jadi multiplier effect-nya sangat tinggi tidak hanya dari nilai ekonomi, tapi juga penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi. Itu yang diharapkan,” bebernya.

Jangka panjangnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membangun konektivitas ke daerah sekitar seperti Sidoaejo, Gresik, dan lainnya.

“Jadi rencana pembiayaan itu bisa melalui skema dari perbankan, bisa melalui lembaga keuangan lainnya ya, termasuk juga SMI karena SMI kan negara ya,” tuturnya.

Secara keseluruhan, proyek pembangunan infrastruktur pemkot ditarget maksimal selesai 2027.

“(Ada yang) 2026, ada yang 2027 ya. Jadi kayak diversi Gunungsari itu 2027 ya,” tandasnya. (lta/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 8 Agustus 2025
27o
Kurs