Minggu, 23 November 2025

Koperasi Merah Putih di Surabaya Akan Diluncurkan Serentak September

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Panel Barus Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop RI menjelaskan saat menjelaslan Koperasi Merah Putih di Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Koperasi Merah Putih untuk pemberdayaan masyarakat dan pengendalian inflasi di Kota Surabaya akan diluncurkan serentak, pada September 2025.

Sebelumnya, Kementerian Koperasi (Kemenkop) Republik Indonesia (RI) meninjau Koperasi di Pasar Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya kemarin, Kamis (14/8/2025).

Panel Barus Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop RI menjelaskan, Koperasi Merah Putih akan menyediakan 19 komoditas pokok dengan harga terjangkau, seperti gula, beras, telur, minyak, daging, dan ikan. Sebanyak 153 gerai sembako akan tersebar di berbagai kelurahan di Kota Surabaya.

“Kunjungan ini untuk mengecek kesiapan Koperasi Merah Putih yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi RI pada bulan September nanti,” ujar Panel Barus.

Koperasi Merah Putih menurutnya, transformasi dari koperasi konsumen yang sebelumnya ada.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berperan sebagai instrumen untuk pengendalian inflasi melalui koperasi ini.

“Konsep Koperasi Kelurahan di Surabaya ini berbeda dengan koperasi di daerah pedesaan. Titik beratnya lebih pada koperasi konsumen pasar perkotaan. Diharapkan kehadiran koperasi ini dapat memberikan dampak positif, di mana masyarakat bisa membeli kebutuhan barang konsumsi dengan harga yang murah,” imbuhnya.

Sementara Febrina Kusumawati Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya menambahkan, para pengurus koperasi sudah dilatih dan diberikan perspektif mengenai koperasi kelurahan ini harus memiliki hak di level kota.

“153 koperasi ini nantinya, akan didorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya,” jelas Febri sapaan akrabnya.

Akan dibentuk Distribution Center di tingkat kota, untuk mencari dan mendistribusikan barang-barang yang dibutuhkan oleh 153 koperasi primer.

Misalnya, kalau penduduk Surabaya membutuhkan 1.000 ton beras, maka harus ada distributor yang bisa mendatangkan beras dari kabupaten tetangga.

“Secara konsep, semua sudah matang dan akan didukung oleh aplikasi. Kami berharap bulan depan Menteri Koperasi bisa datang ke Surabaya dan mengumumkan ke publik bahwa Surabaya bisa menjadi contoh koperasi dengan karakter kota, sehingga 97 kota lainnya bisa belajar di sini,” pungkasnya. (lta/ris/iss)

Doc

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 23 November 2025
26o
Kurs