
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan 10 warga menjadi korban gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Minggu (17/8/2025) pukul 06.36 WITA.
“Hasil monitoring sementara, 10 korban luka di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di Palu.
Dia menjelaskan saat terjadi gempa, para korban sedang melaksanakan ibadah di Gereja Elim. Sementara, gereja itu sedang proses renovasi, sehingga rubuh dan rusak total saat gempa.
“Para korban telah dirujuk ke Puskesmas Tokorondo,” ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di Desa Ueralulu, dimana satu bangunan sarang burung walet milik warga rusak. Kemudian, di Desa Lape satu bangunan warga rusak dan Mesjid Al-A’la di Desa Lanto Jaya rusak ringan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi 10 gempa susulan setelah gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu pukul 05.36 WIB.
“Hingga pukul 07.10 WIB terjadi 10 kali gempa susulan,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Minggu.
Gempa magnitudo 6,0 dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 dengan episenter gempa terletak pada koordinat 1,27° lintang selatan 120,75° bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.(ant/iss)