
Seorang wanita asal Jawa Tengah (Jateng) diduga disekap oleh warga negara asing (WNA) asal Turki di salah satu apartemen di Surabaya.
Dugaan penyekapan ini diungkapkan R pendengar Radio Suara Surabaya pada Minggu (17/8/2025). Pada Minggu pagi, ia membaca adanya dugaan penyekapan itu melalui salah satu unggahan di media sosial.
“Ada salah satu akun yang mengaku disekap dan dipukuli. Saya dan beberapa orang lainnya sempat komentar di unggahan itu. Namun kemudian unggahannya hilang,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.
R sempat mengirimkan pesan pendek via media sosial kepada wanita tersebut. Kepadanya, wanita yang mengaku berinisial AUH itu mengungkapkan bahwa dia sering mendapatkan perlakuan kasar dari teman dekatnya asal Turki.
R kemudian melaporkan hal ini kepada Radio Suara Surabaya. Kemudian, laporan tersebut diteruskan kepada AKP Sandi Putra Kapolsek Lakarsantri.
Tidak butuh waktu lama, petugas kepolisian langsung bergegas ke apartemen tersebut. Menurut penjelasan Kapolsek Lakarsantri, ada dua orang di apartemen tersebut, perempuan asal Jateng dan laki-laki dari Turki.
Menurut keterangan Kapolsek Lakarsantri, keduanya adalah teman dekat di mana dulu perempuan berinisial AUH itu bekerja untuk pria Turki tersebut.
“Tapi si perempuan ini seperti ditahan dan mau pergi kemana-mana tidak bisa. Perempuan itu katanya juga sering dipukuli,” terang Sandi ketika on air di Radio SS.
Kepada polisi, wanita asal Jateng itu hanya ingin pulang ke kampung halamannya. “Sekarang kami bawa keduanya ke Polsek Lakarsantri dan nanti akan kami teruskan ke Polrestabes Surabaya,” terangnya. (saf/iss)