
Hasto Kristiyanto kembali dipercaya mengemban tugas sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk periode 2025-2030. Ini merupakan kali ketiga Hasto menjabat sebagai Sekjen partai berlambang banteng tersebut, setelah resmi dilantik oleh Megawati Soekarnoputri Ketua Umum dalam pelantikan pengurus DPP PDIP, Kamis (14/8/2025).
Usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025), Hasto buka suara terkait penunjukannya kembali sebagai Sekjen.
“Ini merupakan bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun struktur Dewan Pimpinan Pusat PDIP,” ujar Hasto kepada wartawan.
Ia menegaskan, kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya akan dijalani secara total dan penuh loyalitas, terutama di tengah tantangan politik nasional yang tidak ringan.
Menariknya, Hasto juga mengungkapkan bahwa selama masa penahanan di KPK, ia menulis sebuah buku berjudul “Spiritualitas PDI Perjuangan”. Buku tersebut, kata Hasto, memperkuat aspek ideologis dan teoritis partai, menggabungkan pemikiran geopolitik Bung Karno dan teori kepemimpinan strategis Megawati Soekarnoputri.
“Secara akademis, karya ini telah diterima sebagai karya ilmiah. Karena itu, saya akan jalankan tanggung jawab ini dengan dedikasi yang jauh lebih besar, menyatu dengan kekuatan rakyat,” tambahnya.
Terkait pesan khusus dari Megawati, Hasto menyampaikan bahwa dirinya diminta untuk menjadikan PDIP sebagai pelopor dalam kebijakan yang pro-rakyat dan terus menjaga posisi partai sebagai kekuatan utama dalam demokrasi Indonesia.
“Arahan Ibu Megawati dalam pidato pembukaan dan penutupan Kongres ke-6 PDIP menjadi panduan kami dalam menjalankan program dan sikap politik partai ke depan,” ujar Hasto.
Sementara itu, Adian Napitupulu Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Bidang Komunikasi menceritakan momen menarik saat pelantikan pengurus DPP. Dalam sesi pembacaan nama pengurus oleh Yoseph Aryo Adhi Dharmo Wasekjen, nama Sekjen sempat belum tertulis.
“Mas Adhi dan Mas Nanan (Prananda Prabowo) sempat bertanya ke Ibu Megawati, siapa yang akan menjabat sebagai Sekjen. Lalu Ibu Mega menjawab singkat, ‘Ya Mas Hasto.’ Semua yang hadir langsung memberi tepuk tangan meriah,” tutur Adian.
Selain Hasto, sejumlah tokoh lain juga dilantik sebagai pengurus DPP PDIP periode 2025-2030, seperti Puti Guntur Soekarno, Charles Honoris, Darmadi Durianto, Andreas Hugo Pareira, hingga Mercy Barends, meski yang terakhir tidak hadir dalam acara pelantikan.
Pelantikan sendiri digelar secara langsung di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, dan dipimpin langsung oleh Megawati Soekarnoputri.(faz/ham)