Selasa, 26 Agustus 2025

IHSG Menguat 0,87 Persen, Pasar Sambut Sinyal Dovish The Fed

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Saham naik. Foto: suarasurabaya.net

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/8/2025) sore ditutup menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap sikap “dovish” bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

IHSG ditutup menguat 68,06 poin atau 0,87 persen ke posisi 7.926,92. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,70 poin atau 0,81 persen ke posisi 828,92.

“IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, dipengaruhi oleh reaksi pelaku pasar yang merespon sinyal The Fed akan memangkas suku bunga acuannya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir dari Antara.

Dari mancanegara, Jerome Powell Ketua The Fed dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat (AS), mengatakan, membuka peluang akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September 2025.

Powell menyinggung terkait melemahnya risiko inflasi dan meningkatnya kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS, sehingga memerlukan penyesuaian kebijakan moneter, yang membuka jalan untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2025.

Dengan demikian, pelaku pasar memandang penurunan suku bunga kemungkinan akan segera terjadi, yang mana merujuk CME Fedwatch memiliki probabilitas sebesar 87,2 persen penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada September 2025.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri (capital inflow) sebesar Rp910 miliar pada pekan ketiga Agustus 2025.

Capital inflow itu memberikan gambaran meningkatnya kepercayaan investor dalam iberinvestasi di pasar keuangan dalam negeri, yang tidak terlepas oleh langkah BI dalam menjaga dan mendukung ketahanan eksternal bersama pemerintah dan otoritas lainnya.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu sektor properti naik sebesar 3,58 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang naik masing-masing naik sebesar 2,36 persen dan 1,91 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,05 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer yang turun sebesar 0,22 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBKP, LPKR, BVIC, SSTM, dan JECC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MFIN, POLU, SOSS, RELF, dan YULE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.368.350 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 46,80 miliar lembar saham senilai Rp19,40 triliun. Sebanyak 449 saham naik, 215 saham menurun, dan 143 tidak bergerak nilainya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 26 Agustus 2025
25o
Kurs