
Pascabentrok antarkelompok massa di Jalan Embong Malang, Surabaya pada Minggu (24/8/2025) dini hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memperketat koordinasi.
Tundjung Iswandaru Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya menyebut, pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Surabaya yang selama ini sudah rutin dilakukan setiap bulan.
“Jadi ya masing-masing ketua suku mungkin sekarang lebih intens lagi ya ke masing-masing anggotanya. Karena suku ini tidak hanya 27 (seperti) yang ada di sini, (tapi) banyak banget,” ujarnya usai konferensi pers, Senin (25/8/2025).
Selain FPK, Bakesbangpol Kota Surabaya juga akan memperketat koordinasi dengan aparat penegak hukum.
“Oleh sebab itu FPK ini sekarang sudah mulai sosialisasi ke kecamatan-kecamatan. Agar kecamatan tahu, oh sudah ada FPK. Bila terjadi sesuatu terkait suku, ada wadahnya untuk melakukan (koordinasi). Sehingga mungkin lebih gampang disenggol oleh ketua sukunya daripada orang lain,” bebernya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua kelompok massa bentrok di Jalan Embong Malang pada Minggu sekira pukul 02.00 WIB.
Polisi baru bisa memukul mundur massa pukul 06.00 WIB dan jalanan kembali kondusif.
Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya memastikan tak ada aksi lanjutan. Ia membenarkan bahwa pecahnya dua kelompok massa itu karena adanya selisih paham hingga saling melakukan pelemparan batu. (lta/saf/ipg)