
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memaparkan, hingga 3 hari ke depan, ada potensi angin kencang di Jawa Timur.
Dua wilayah yang paling tinggi yaitu Mojokerto dan Malang dengan kecepatan angin hampir 50 km/jam, sementara di sekitar Kantor BMKG Juanda 37-40 km/jam.
“Memang per kemarin, ada peningkatan kecepatan angin di wilayah Jatim,” ujar Taufiq Hermawan Kepala Stasiun BMKG Juanda saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (2/9/2025).
Penyebabnya karena perbedaan tekanan udara di Barat Pulau Sumatera dan Benua Australia.
“Tinjauan global ini parameternya di utara tercatat tekanan 1.100 milibar, di Australia 1.026 milibar. Faktor itu yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jatim,” jelasnya.
Dampak angin kencang ini bisa merusak bangunan semi permanen, lalu menyebabkan pohon usia tua apalagi lapuk tumbang, dan ranting-ranting patah.
“Juga baliho besar masyarakat yang lewat agar lebih waspada,” ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat menghindari kegiatan di luar apalagi di bawah pohon dan baliho. (lta/ham)