
Jasa Marga akan menanggung perbaikan sarana dan prasarana tol pascademonstrasi senilai Rp80 miliar, termasuk penggantian CCTV yang dirusak dan dijarah, penggantian server, dan lain-lain.
“Kemarin kami hitung, sekitar Rp80 miliar. Perbaikannya sudah dimulai,” ucap Rivan Achmad Purwantono Direktur Utama PT Jasa Marga dilansir dari Antara, Selasa (2/9/2025).
Kementerian Pekerjaan Umum telah menawarkan kepada Jasa Marga untuk membantu pendanaan perbaikan gerbang tol. Akan tetapi, Jasa Marga menyatakan kesanggupannya untuk mendanai perbaikan sendiri.
Rivan memastikan perbaikan kerusakan tersebut tidak akan mengganggu laporan keuangan Jasa Marga.
Membiayai perbaikan kerusakan seperti ini, kata dia, masih memungkinkan sebab sudah menjadi bagian dari pencadangan perusahaan.
“Yang terpenting adalah memastikan pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan dengan cepat,” kata dia dilansir dari Antara.
Yang saat ini menjadi prioritas perbaikan Jasa Marga adalah perbaikan jaringan dan pembangunan server lokal.
Rivan mengungkapkan server gerbang tol Jasa Marga dicuri pada rangkaian demo yang berlangsung pekan lalu.
“Yang menjadi prioritas kami adalah jaringan, karena jaringan terbakar, sehingga membutuhkan waktu untuk memastikan jaringan itu berfungsi kembali,” ucap Rivan.
Ia menargetkan seluruh gerbang tol beroperasi dengan normal pada pekan depan, tepatnya Rabu, 10 September.
Rivan menegaskan bahwa pada tanggal 10 September nanti, yang dimaksud beroperasi adalah sudah bisa digunakan oleh masyarakat, meskipun secara tampilan fisik belum kembali seperti semula.
Beberapa gerbang tol, lanjut dia, bahkan sudah bisa beroperasi mulai 7 September dengan bantuan mobile reader.
Secara keseluruhan, terdapat 7 gerbang tol yang terdampak oleh rangkaian unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta pekan lalu. Ketujuh gerbang tol tersebut meliputi GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1. GT Pejompongan merupakan salah satu gerbang tol dengan kerusakan parah. (ant/ata/saf/ipg)