Minggu, 7 September 2025

AS Pertimbangkan Serangan Militer ke Kartel Narkoba Venezuela

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu

Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan sejumlah opsi militer untuk menyerang kartel narkoba di Venezuela dengan tujuan untuk melemahkan Nicolas Maduro Presiden Venezuela.

Pada Selasa (2/9/2025), Marco Rubio Menteri Luar Negeri AS telah mengatakan bahwa militer AS telah menyerang sebuah kapal pengangkut narkoba di Karibia selatan yang diklaim telah berlayar dari Venezuela.

Rubio mengatakan bahwa Trump akan melancarkan perang terhadap organisasi-organisasi “narko-teroris”.

Serangan AS pada Selasa lalu bisa jadi merupakan awal dari upaya AS yang lebih besar untuk membersihkan wilayah tersebut dari perdagangan narkoba dan “berpotensi menggulingkan Maduro dari kekuasaan,” papar CNN pada Jumat (5/9/2025), dengan mengutip beberapa sumber.

“Langkah yang lebih disukai adalah Maduro menanggalkan kekuasaannya dengan membaca tanda-tanda ini,” kata salah satu sumber seraya menambahkan, “Saya pikir pesannya adalah ‘Apakah Anda (Maduro) menginginkannya dengan jalan yang mudah atau sulit?'”

Dilansir dari Antara, dalam beberapa pekan terakhir, AS telah mengerahkan pasukan militer ke Karibia bersama dengan sejumlah kapal bersenjatakan rudal Tomahawk, sebuah kapal selam serang, pesawat, serta lebih dari 4.000 pelaut dan marinir AS yang kini ditempatkan di dekat Venezuela, ungkap beberapa pejabat Gedung Putih kepada CNN.

Trump diduga telah memberi tahu para pejabat keamanan dan pertahanan nasional bahwa “jika ada kesempatan untuk membunuh teroris, dia (Trump) akan segera memberi mereka lampu hijau untuk melakukannya,” kata salah satu pejabat tersebut.

Para pejabat di Washington meyakini bahwa serangan terhadap para pengedar narkoba Venezuela dapat memberikan tekanan yang cukup besar kepada orang-orang yang dekat dengan Maduro untuk mempertimbangkan cara-cara guna menggulingkan pemimpin Venezuela itu.

Trump mengatakan kepada para wartawan di Gedung Putih pada Jumat bahwa Washington tidak menginginkan pergantian rezim di Venezuela, tetapi AS prihatin dengan “miliaran dolar narkoba yang mengalir ke negara kami dari Venezuela.” (ant/fan/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 7 September 2025
26o
Kurs