
Scott Bessent Menteri Keuangan Amerika Serikat (Menkeu AS) pada, Minggu (7/9/2025) waktu setempat, menyatakan Washington siap meningkatkan tekanan terhadap Rusia setelah serangan besar-besaran terbaru ke Ukraina yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih 44 lainnya.
“Kami siap. Kami siap untuk meningkatkan tekanan pada Rusia, tetapi kami membutuhkan mitra Eropa kami untuk ikut bersama,” ujar Bessent dalam wawancara dengan NBC News, menekankan pentingnya aksi terkoordinasi antara AS dan Uni Eropa.
Melansir kantor berita Anadolu, Bessent mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance baru saja melakukan panggilan produktif dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Setelah itu, Bessent mendapat arahan untuk membahas langkah bersama AS-Uni Eropa dalam merespons agresi Rusia.
“Kita sekarang berada dalam perlombaan … seberapa lama militer Ukraina bisa bertahan dibandingkan seberapa lama ekonomi Rusia mampu bertahan,” kata Bessent.
Menurutnya, kombinasi sanksi AS-Uni Eropa dan tarif sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia berpotensi melumpuhkan ekonomi Moskow serta memaksa Vladimir Putin Presiden Rusia duduk di meja perundingan.
Pernyataan itu muncul setelah Rusia melancarkan serangan terbesar sejak invasi dimulai, dengan meluncurkan 818 drone dan rudal semalam, menurut Komando Angkatan Udara Ukraina.
Jumlah tersebut melampaui rekor sebelumnya, yaitu 728 serangan pada Juli lalu. Serangan itu menghantam sejumlah kota besar Ukraina, menandai berlanjutnya konflik yang telah memasuki tahun ketiga. (ant/bil/iss)