
Kebakaran melanda sebuah rumah kos-kosan tiga lantai di Jalan Sidosermo III Nomor 28 B, Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, pada Selasa (9/9/2025) pukul 06.50 WIB.
Unit pertama dari Pos Kalirungkut tiba di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) pada pukul 06.56 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Laksita Rini Sevriani Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) Kota Surabaya melalui keterangannya menyebut, api pokok berhasil dipadamkan pada 07.55 WIB, sementara proses pembasahan dinyatakan selesai dan kondisi dinyatakan kondusif pada 09.10 WIB.
Objek utama kebakaran adalah bangunan kos-kosan berlantai tiga yang difungsikan sebagai hunian dengan masing-masing kamar dilengkapi kompor.
Lantai dua dan lantai tiga terbakar habis, sementara lantai satu terbakar sekitar 70 persen. Luas bangunan sekitar 5 x 20 meter.
Selain bangunan utama, api juga merambat ke 3 rumah warga di sekitar lokasi, terdiri dari:
- Rumah milik Hasan Basori di Jalan Sidosermo No. 27 (belakang bangunan utama yang terbakar), dengan luas bangunan sekitar 5 x 20 meter, yang terbakar lantai 2.
- Rumah milik Junaidi Wijaya di Jalan Sidosermo 5 No. 19, dengan luas bangunan sekitar 10 x 30 meter dan luas area yang terbakar sekitar 5 x 10 meter pada beberapa kamar di lantai dua.
- Rumah milik Indri di Jalan Sidosermo 5 No. 21 dengan luas area yang terbakar sekitar 4 x 2 meter pada bagian plafon.
Peristiwa ini menyebabkan satu korban mengalami luka bakar ringan di bagian leher bernama Supri (53 tahun) warga Jalan Sidosermo III No. 27 A.
“Proses pemadaman menghadapi kendala karena akses jalan menuju lokasi cukup sempit hanya sekitar 1,5 meter,” ujarnya.
Total ada 14 unit tempur dan lima unit tim Rescue DKPP Surabaya yang diterjunkan, ditambah 2 unit tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga diterjunkan sebagai unit bantuan.
Penanganan kebakaran turut melibatkan berbagai instansi, antara lain Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, BPDB Kota Surabaya, DLH Kota Surabaya, Satpol PP, Posko Selatan, PLN, PMI.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. (ata/lta/ipg)