Kamis, 11 September 2025

Hari Radio Nasional dan Sejarah Mengudara yang Menyatukan Bangsa

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Hari Radio Nasional 2025. Grafis: Bram suarasurabaya,net

Hari Radio Nasional diperingati setiap 11 September, untuk memperingati berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada 11 September 1945 silam. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya radio sebagai media perjuangan, penyebar informasi, dan perekat sosial masyarakat Indonesia.

Sejarah Radio Republik Indonesia

Melansir sumber berbagai, RRI lahir dari inisiatif delapan stasiun radio lokal yang menyatukan siaran pasca-kemerdekaan, menggantikan Hoso Kyoku, radio milik pemerintah Jepang yang berhenti beroperasi pada 19 Agustus 1945.

Diceritakan saat itu, radio luar negeri mengabarkan bahwa pasukan Inggris akan menduduki wilayah Pulau Jawa dan Sumatera.

Sebagai respons terhadap situasi tersebut, sejumlah mantan pegawai Hoso Kyoku mengadakan pertemuan dengan pihak pemerintah Indonesia di Jakarta, yang dilaksanakan pada 11 September 1945 di bekas gedung Raad van Indie, Penjambon, dan dihadiri delapan delegasi dari Koso Kyoku.

Delegasi tersebut diantaranya Dr. Abdulrachman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarrdi, Sudomarmato, Harto, dan Maladi.

Melalui pertemuan tersebut, Abdulrachman Saleh sebagai ketua delegasi, mengimbau pemerintah untuk mendirikan stasiun radio sebagai alat komunikasi dengan rakyat mengingat sekutu akan tiba di Jakarta pada akhir September 1945.

Para delegasi juga menyarankan pemerintah Indonesia meminta izin kepada pihak Jepang agar dapat menggunakan alat-alat dari Hoso Kyoku. Pada awalnya, saran ini ditolak karena peralatan tersebut merupakan inventaris sekutu.

Namun, mereka tetap bersikukuh dan meneruskan rencana dengan mempertimbangkan risiko peperangan.

Pada akhir pertemuan, Dr. Abdulrachman Saleh membuat simpulan akhir yang berisi:

  1. Pembentukan Persatuan Radio Republik Indonesia yang akan meneruskan penyiaran dari 8 stasiun di Jawa
  2. Mempersembahkan RRI kepada Presiden dan Pemerintah RI sebagai alat komunikasi dengan rakyat
  3. Mengimbau agar semua hubungan antara pemerintah dan RRI disalurkan melalui Abdulrachman Saleh

Meskipun tidak setuju dengan beberapa hal, pada akhirnya pemerintah Indonesia tetap menyanggupi simpulan tersebut dan siap membantu RRI.

Lahirnya RRI pada 11 September 1945

Pada hari yang sama, delegasi dari 8 stasiun radio di Jawa menggelar rapat di kediaman Adang Kadarusman.

Delegasi yang hadir adalah Soetaryo dari Purwokerto, Soemarmad dan Soedomomarto dari Yogyakarta, Soehardi dan Harto dari Semarang, Maladi dan Soetardi Hardjolukito dari Surakarta, serta Darya, Sakti Alamsyah, dan Agus Marahsutan dari Bandung.

Surabaya dan Malang tidak ikut serta, sebab tidak adanya delegasi dari daerah tersebut.

Hasil akhir dari pertemuan tersebut adalah berdirinya Radio Republik Indonesia pada 11 September 1945, dengan Dr. Abdulrachman Saleh ditunjuk sebagai pemimpinnya.

Di bawah kepemimpinan Dr. Abdulrachman Saleh yang juga dikenal sebagai Bapak Radio Indonesia, RRI hadir sebagai media perjuangan, menyuarakan kabar kemerdekaan, dan membangkitkan semangat rakyat Indonesia.

Sejak saat itu, RRI terus mengudara dari mulai masa kemerdekaan, revolusi, pembangunan, hingga kini di tengah era digital senantiasa hadir menyampaikan informasi terpercaya bagi masyarakat Indonesia.

Di era digital, radio tetap relevan. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Pendidikan menegaskan radio kini berperan dalam edukasi, pelestarian budaya, hingga pembentukan karakter remaja. Transformasi ke siaran digital membuat radio bisa diakses lintas generasi.

Masyarakat dapat merayakan Hari Radio Nasional dengan mendengarkan siaran radio, membagikan konten edukatif tentang sejarah radio, serta mengapresiasi kontribusi para penyiar yang terus menyuarakan informasi terpercaya hingga hari ini.(dis/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 11 September 2025
33o
Kurs