Senin, 8 Desember 2025

Ratusan Yahudi Ortodoks Gelar Aksi Protes Tolak Kedatangan Netanyahu di New York

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Demonstran ortodok Yahudi melakukan protes menolak kehadiran Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel di sidang PBB pekan depan. Foto: Anadolu

Ratusan Yahudi Ortodoks menggelar aksi protes di New York City, Rabu (10/9/2025) waktu setempat, menentang rencana Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel menghadiri sidang Majelis Umum PBB pekan depan.

Aksi ini diorganisir melalui situs “Israel versus Judaism” dengan titik kumpul di depan Konsulat Israel di Manhattan. Para demonstran tiba menggunakan bus sekolah sambil membawa spanduk bertuliskan: “Netanyahu dan Ben Gvir: Musuh Nomor 1 bagi orang Yahudi,” “Anti-Zionisme bukan Anti-Semitisme,” serta “Hentikan pemaksaan Yahudi masuk ke tentara Zionis.”

Di belakang panggung tempat orasi berbahasa Yiddish berlangsung, tampak jelas sebuah spanduk besar berbunyi: “Netanyahu: Anda tidak berbicara atas nama kami.”

Melansir kantor berita Anadolu, Rabbi David Feldman, salah satu peserta aksi, mengatakan kunjungan Netanyahu ke PBB berpotensi menyesatkan dunia.

“Kunjungan itu akan membuat dunia berpikir bahwa dia mewakili seluruh orang Yahudi, dan bahwa tindakannya seolah-olah dibenarkan oleh agama Yahudi,” ujarnya.

Feldman menegaskan, “Segala sesuatu yang dilakukan Israel dan Benjamin Netanyahu bertentangan sepenuhnya dengan ajaran Yahudi dan menjadi sumber rasa malu bagi umat kami.”

Mengutip kitab Taurat, Feldman berargumen bahwa ajaran Yahudi sejati justru menolak keberadaan negara Israel. “Kami dilarang berperang atau menyerang bangsa mana pun. Kembali ke tanah suci dan migrasi massal juga dilarang,” katanya.

Ia juga mengecam situasi di Gaza yang disebutnya “tidak bisa diterima.” Feldman menyebut pembunuhan, perampasan tanah, dan penindasan terhadap rakyat Palestina sebagai hal yang menyedihkan.

Menurutnya, penolakan terhadap Israel tidak hanya terjadi di New York, tetapi juga di berbagai belahan dunia.

“Untuk lebih jelasnya, kami menentang tidak hanya Netanyahu yang radikal, tetapi juga semua bentuk Zionisme baik moderat maupun ekstrem,” tegas Feldman.

Feldman menambahkan, aksi protes akan terus berlanjut saat Netanyahu tiba di New York pekan depan. Para demonstran kemudian melanjutkan aksi dengan long march menuju markas besar PBB untuk menutup rangkaian protes. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 8 Desember 2025
25o
Kurs