Minggu, 21 September 2025

Posisi Tidur yang Paling Sehat untuk Kualitas Tidur yang Lebih Baik

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Tidur nyenyak. Foto: iStock

Posisi tidur yang tepat dapat berpengaruh besar terhadap kualitas tidur Anda. Tidur yang nyaman dan bebas rasa sakit dapat membantu Anda mendapatkan istirahat yang optimal.

Sebaliknya, posisi tidur yang salah bisa memengaruhi waktu tidur, durasi tidur, serta kemungkinan terbangun di malam hari.

Secara umum, ahli sepakat bahwa tidur dengan posisi miring (baik kiri atau kanan) dan telentang adalah yang terbaik.

Dilansir dari Health, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai posisi tidur dan manfaatnya:

1. Tidur Miring ke Kiri
Tidur miring ke kiri sering disarankan bagi mereka yang menderita sakit punggung, leher, atau gangguan pencernaan seperti refluks asam.

Posisi ini juga direkomendasikan selama kehamilan untuk mengurangi tekanan pada vena cava, yang berfungsi mendukung aliran darah.

Manfaat tidur miring ke kiri antara lain:

– Menjaga keselarasan tulang belakang dengan membuat pinggul dan kepala tetap sejajar, sehingga mengurangi tekanan pada tulang belakang yang dapat memperburuk nyeri punggung bawah dan leher.

– Mengurangi tekanan pada organ dalam dan saluran pernapasan, yang dapat membantu bernapas lebih baik dan mengurangi masalah refluks asam.

2. Tidur Miring ke Kanan
Tidur miring ke kanan juga dapat menyelaraskan tulang belakang, serta membantu meredakan nyeri punggung bawah dan leher.

Selain itu, posisi ini memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya:

– Dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa tidur miring ke kanan dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah, yang bermanfaat untuk penderita penyakit jantung.

– Membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Tidur miring ke kanan diketahui dapat mengurangi aktivitas sistem saraf yang berhubungan dengan gejala kecemasan.

– Bermanfaat bagi orang yang mendengkur atau menderita sleep apnea karena dapat meningkatkan aliran udara.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang cenderung lebih memilih tidur miring ke kanan seiring bertambahnya usia, sebagai cara alami untuk menjaga kesehatan jantung.

3. Tidur Telentang
Tidur telentang adalah posisi yang baik untuk mereka yang menderita nyeri punggung bawah, nyeri leher, atau edema (pembengkakan).

Posisi ini menjaga tulang belakang tetap sejajar, mendistribusikan berat tubuh secara merata, dan mengurangi titik tekanan di punggung atau leher.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

– Tidur telentang bisa memperburuk sleep apnea dan dengkuran karena gravitasi dapat menekan tubuh, menyempitkan saluran napas.

– Bagi mereka yang menderita edema, sebaiknya mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung menggunakan bantal untuk mengurangi pembengkakan.

4. Tidur dengan Punggung Terangkat
Tidur dengan posisi punggung terangkat sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami hidung tersumbat atau masalah pernapasan.

Dengan meningkatkan posisi kepala dan tubuh, Anda dapat:

– Membantu meredakan hidung tersumbat dan sinus yang terinfeksi dengan membuka saluran pernapasan.

– Mengurangi lendir yang menumpuk di saluran hidung dan tenggorokan (postnasal drip), yang sering menyebabkan batuk dan hidung tersumbat di malam hari.

5. Tidur Tengkurap
Posisi tidur tengkurap (dengan wajah menghadap ke bawah) sering dianggap kurang ideal dan dapat meningkatkan rasa sakit pada punggung atau leher.

Tidur tengkurap bisa menyebabkan tulang belakang tidak sejajar, sehingga memberikan dukungan yang minim pada punggung.

Meskipun demikian, tidur tengkurap dapat memiliki beberapa keuntungan bagi orang yang menderita sleep apnea:

– Posisi ini dapat membantu membuka saluran napas, mengurangi dengkuran, dan memperbaiki pernapasan.

Namun, tidur tengkurap lebih sering dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk, karena sering kali menyebabkan rasa sakit yang lebih hebat, yang dapat mengganggu tidur dan menyebabkan sering terbangun. (saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 21 September 2025
28o
Kurs