
Pemerintah menambah dua liter minyak goreng dalam penyaluran paket bantuan pangan untuk periode dua bulan, yakni Oktober dan November 2025.
Airlangga Hartarto Menko Bidang Perekonomian menyebut, bantuan pangan tiap bulan yang selama ini hanya beras sepuluh kilogram akan ditambah minyak goreng dua liter.
Penyaluran berlaku untuk Oktober dan November 2025 dan akan disalurkan sekaligus (rapel).
“Bantuan pangan tadi ditambahkan selain 10 kilogram beras, untuk dua bulan ditambahkan dua liter Minyakita ini targetnya kepada 18,3 juta KPM (keluarga penerima manfaat),” kata Airlangga dilansir dari Antara, Senin (22/9/2025).
Program bantuan pangan ini merupakan salah satu dari 17 paket kebijakan ekonomi pemerintah yang digulirkan untuk 2025 dan 2026.
Tujuannya untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan, menjaga ketahanan pangan rumah tangga, hingga membantu mengendalikan inflasi.
Airlangga menambahkan anggaran penambahan minyak goreng tersebut sudah disiapkan oleh Kementerian Keuangan RI, namun, ia tidak merinci besaran anggaran yang dikucurkan.
Demikian juga dengan Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan, yang hadir dalam konferensi pers tersebut, belum menyampaikan angka pasti.
“Sudah dipersiapkan Pak Menteri Keuangan. Sudah disiapkan, jadi (beras) 10 kilogram tambah dua liter minyak sudah dipersiapkan. (Anggaran) cukup,” ujar Airlangga.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan total kebutuhan anggaran untuk program bantuan pangan mencapai sekitar Rp7 triliun.
Selain itu Arief Prasetyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut, pihaknya sudah mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp6,5 triliun guna mendukung penyaluran beras dan minyak goreng, sekaligus menjaga harga komoditas di pasar. (ant/fan/saf/ipg)