
Soemarno (34) salah satu korban tenggelam di sungai kawasan Gunungsari, Surabaya, ditemukan tim gabungan di dasar sungai karena tersangkut pohon.
Arif Sunandar Ketua Tim Kerja BPBD Surabaya menerangkan, korban ditemukan setelah tim gabungan menyelam dan melakukan pencarian selama 30 menit.
“Dua orang penyelam tadi kami turunkan untuk melakukan pencarian. Alhamdulillah, setelah 30 menit, satu korban telah ditemukan di dasar sungai karena tersangkut obstacle berupa sisa pohon tumbang,” terangnya, Senin (22/9/2025).
Arif membenarkan bahwa masih ada satu korban yang hingga pencarian hari ini ditutup, masih belum ditemukan.
Dia mengatakan, kesulitan mencari korban tenggelam di Kali Suroboyo karena banyaknya sisa pohon tumbang di dasar sungai.
” Ada banyak obstacle di dasar sana berupa ranting pohon, sampah, bekas pohon tumbang. Jadi ini juga sangat menyulitkan penyelam kami,” ungkapnya.
Arif menjelaskan, pencarian hari pertama dilakukan dengan cara menyisir tempat kejadian perkara (TKP), di mana korban pertama kali diketahui tenggelam. Penyisiran dilakukan sejauh 20 meter ke arah pintu air.
“Tapi pencarian kali ini kami fokus pada penyelaman. Karena arus sungai ini terbilang tidak cukup deras. Sehingga memudahkan tim untuk menyelam,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kompol Slamet Agus Kapolsek Wiyung mengungkapkan bahwa korban tenggelam yang ditemukan di kali Suroboyo kawasan gunung sari adalah Soemarno (34), warga Blora, Jawa Tengah.
“Soemarno adalah korban yang lebih dulu berenang ke tengah sungai untuk mengecek kedalaman. Tapi kemudian dia tenggelam,” katanya.
Setelah tahu Soemarno tenggelam, satu korban berinisial GL (17), menyusul berenang ke tengah sungai. Namun, GL juga ikut tenggelam.
Kejadian itu kemudian dilaporkan Suedy Rahayu (30), salah satu teman korban sekaligus saksi mata di lokasi kejadian.
Suedy dan dua korban itu merupakan Warga Blora, Jawa Tengah, yang bekerja untuk proyekan di Surabaya. Tapi, saat ditanya hubungan keluarga antara Soemarno dan GL, Suedy mengaku tidak tahu. (kir/saf/ipg)