Rabu, 24 September 2025

Pelaku Usaha di Jatim Dorong Percepatan Transisi Ekonomi Rendah Karbon

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Kadin Net Zero Hub menggelar Forum Dialog dan Lokakarya Interaktif sebagai upaya mendukung praktik bisnis rendah karbon di Jatim, Selasa (23/9/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Net Zero Hub berupaya mempercepat pelaku usaha di Jawa Timur untuk mendukung praktik bisnis rendah karbon melalui Forum Dialog dan Lokakarya Interaktif yang digelar, Selasa (23/9/2025).

Anthony Utomo Chairman Kadin Net Zero Hub menerangkan, dalam mendukung ekonomi rendah karbon dibutuhkan keterlibatan atau aksi nyata dari perusahaan-perusahaan yang ada, untuk mencapai target iklim nasional.

“Pengurangan emisi bukan sekadar kebutuhan teknis, tapi langkah strategis agar dunia usaha mampu bertahan, tumbuh, dan tetap selaras dengan regulasi maupun tuntutan pemerintah,” katanya ditemui seusai acara.

Anthony menjelaskan, Jatim merupakan salah satu provinsi yang menyumbang hampir 15 persen PDB nasional. Selain itu, ia juga meyakini bahwa Jatim sebagai pusat industri manufaktur dan perdagangan, memiliki posisi strategis dalam mendukung agenda transisi rendah karbon nasional.

Senada dengan itu, Adik Dwi Putranto Ketua Umum Kadin Jatim mengungkapkan bahwa transisi menuju ekonomi rendah karbon menjadi agenda penting yang harus segera diimplementasikan.

Dalam hal ini, Kadin Jatim turut mengambil peran melalui beberapa program, salah satunya yakni mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi era transisi hijau.

Sedangkan untuk mewujudkan percepatan itu, dibutuhkan pula peran pemerintah melalui penguatan kompetensi SDM, pengembangan skema insentif dan akses pembiayaan, serta promosi industri hijau.

“Sinergi lintas sektor ini akan mempercepat terwujudnya smart province dan smart environment di Jawa Timur,” tambah Ari Basuki perwakilan Kepala Bappeda Jatim.

Sementara itu, Anthony berharap dengan digelarnya Forum Dialog dan Lokakarya Interaktif diharapkan akan semakin banyak perusahaan daerah yang ikut memberikan kontribusi nyata.

“Jadi selain memahami langkah teknis dekarbonisasi, tapi juga berkomitmen menyusun rencana aksi terukur yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 24 September 2025
27o
Kurs