
Brave Combat Federation Organisasi seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA) asal Bahrain, mulai melakukan sosialisasi di Indonesia.
Daerah awal yang menjadi tujuan untuk menjaring pasar baru, dan melahirkan petarung tangguh yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
“Rencananya kami sosialisasi ke empat kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Tujuannya memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat luas,” ujar Nerviadi Gurnadi Lucky CEO Brave CF indonesia, Rabu (24/9/2025), di Djakarta Teater, Jakarta Pusat.
Sosialisasi dimulai dari Jakarta dengan mengundang beberapa komunitas dan klub berbagai daerah.
Brave Combat Federation(CF) Indonesia juga menyelenggarakan coaching clinic terbatas untuk 100 orang yang dipandu Zuli Silawanto legenda MMA Indonesia, Randi Fabian Fighter Brave CF Indonesia, dan Nkosi Ndebele mantan Juara Dunia kelas Bantam Brave CF Internasional.
Di Bali, akan ada peluncuran Born To Be Brave 2026, sebuah ajang pencarian bakat MMA dari delapan kota di Indonesia. Nantinya, 10 atlet terbaik dari delapan kota yang lolos seleksi bakal dikirim ke Jakarta.
“Dari 80 atlet yang berasal dari delapan daerah nantinya akan diseleksi lagi menjadi lima atlet terbaik. Kelima atlet itu yang akan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan level Asia, di Bahrain,” ungkapnya.
Sementara itu, Rika Aryuna Vice President Brave Combat Federation Internasional mengatakan, dunia olahraga bela diri campuran (MMA) merupakan fenomena global yang mendapatkan perhatian besar dari penggemar olahraga di seluruh dunia.
Menurutnya, MMA menjadi cabang bela diri yang paling cepat berkembang sebagai industri olahraga.
“Ini potensi bagi para atlet yang bermimpi untuk tampil di level internasional,” jelasnya.
Rika melanjutkan, Indonesia menjadi sorotan di industri MMA. Sehingga, Brave CF kembali menggelar kompetisi dan bahkan memproyeksikan Indonesia sebagai pusat MMA di Asia.
“Brave CF berupaya menjadikan Indonesia sebagai hub dari MMA di level Asia, bahkan dunia. Harapannya tentu bisa melahirkan generasi baru petarung Indonesia yang mampu mengharumkan merah putih di tingkat internasional,” imbuhnya.
Indonesia, sambung Rika, memiliki infrastruktur dan fasilitas yang semakin berkembang untuk mendukung industri olahraga MMA.
Dengan semakin berkembangnya pusat pelatihan dan semakin seriusnya asosiasi cabang olah raga bela diri, Rika bilang Indonesia siap menjadi pusat pelatihan dan pengembangan atlet-atlet MMA.
Sekadar informasi, Brave Combat Federation adalah wadah MMA ya g diinisiasi Yang Mulia Shaikh Khalid bin Hamad Al Khalifa anggota Keluarga Kerajaan Bahrain pada tahun 2016.
Shaikh Khalid bercita-cita mengembangkan properti olahraga berskala global yang mampu menyatukan bangsa.
Seiring dengan berjalannya waktu, Brave Combat Federation bertransformasi menjadi salah satu pemegang pangsa pasar MMA terbesar di Asia, sekaligus organisasi seni bela diri campuran ternama di kawasan Timur Tengah.
Brave CF sudah menggelar kompetisi di 80 negara di dunia. Untuk menggelar enam event di Indonesia, Brave CF Indonesia bekerja sama dengan PT Rumah Produksi Smexindo, Inammaf, dan Aoki MMA.(rid)