Senin, 29 September 2025

Pemerintah Lakukan Pendataan ke Rumah Warga Mulai 1 Oktober untuk Memastikan Program Tepat Sasaran

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
M. Fikser Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan pendataan door to door ke rumah warga, per 1 Oktober 2025.

M. Fikser Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya menyebut pendataan akan berlangsung sampai 31 Oktober 2025.

Pelatiban petugas pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sudah berlangsung 25-28 September 2025.

“DTSEN adalah program strategis pemerintah untuk menyatukan data kependudukan dan sosial ekonomi warga dengan mencocokkannya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” katanya, Senin (29/9/2025).

Fikser menjelaskan, pemutakhiran data ini untuk menciptakan Satu Data untuk semua program, memastikan pemerintah hanya punya satu sumber data yang sama untuk semua kebijakan, mulai dari subsidi hingga perlindungan sosial. Termasuk menjamin program tepat sasaran.

“Tanpa data terbaru, bantuan sosial akan berisiko salah sasaran. Ini adalah upaya kami meminimalisir inclusion error dan exclusion error,” tegasnya.

Termasuk mendukung perencanaan lebih baik bagi pembangunan jangka panjang.

“Khususnya dalam merancang intervensi di sektor kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan berbasis bukti (evidence-based),” imbuhnya.

Fikser meminta masyarakat Kota Surabaya bersiap dan kooperatif saat pendataan dimulai 1 Oktober 2025.

“Petugas yang telah dilatih akan melakukan wawancara singkat untuk mengumpulkan data penting, meliputi identitas keluarga dan anggota keluarga, kondisi rumah, pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan. Serta, sarana prasarana rumah tangga,” jelasnya.

Pendataan akan dilakukan secara digital menggunakan aplikasi resmi BPS, FASIH-Mobile, dan dilengkapi dengan pengambilan foto rumah serta pencatatan lokasi dengan geotag untuk menjamin akurasi.

Fikser memastikan data warga akan tetap aman. Semua informasi yang dikumpulkan dijaga kerahasiaannya.

“Partisipasi warga sangat menentukan. Data yang lengkap akan membuat program pembangunan di Surabaya semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 29 September 2025
30o
Kurs