Tim SAR Berhasil Evakuasi 11 Santri Lagi, Tujuh Terindikasi Masih di Dalam Reruntuhan

Hingga siang ini Tim SAR telah melakukan evakuasi terhadap 11 santri yang tertimbun reruntuhan bangunan di dalam Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (30/9/2025).

Adhy Karyono Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur mengatakan, 11 santri tersebut merupakan jumlah gabungan dari korban yang dievakuasi sejak tadi malam.

“Iya (11 santri dievakuasi) satu kali 24 jam ini,” kata Adhy.

Proses penyelamatan hari ini berfokus pada santri yang menunjukkan tanda-tanda masih hidup. Adhy menyebut, masih ada indikasi tujuh orang yang bisa diselamatkan dari dalam reruntuhan.

Oleh sebab itu Tim SAR terus mengalirkan selang oksigen kepada tujuh santri tersebut selama proses evakuasi berlangsung.

“Fokus pencarian penyelamatan yang terindikasi masih hidup ya. Karena ada yang bisa komunikasi dan kita mengalirkan oksigen. Target kita hari ini untuk save life korban yang ada tujuh tadi,” jelasnya.

Sementara ini Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Surabaya mengatakan evakuasi terhadap para korban masih terus berlangsung.

Nanang menyebut korban yang bisa diajak komunikasi secara verbal satu orang. Sementara sisanya hanya menunjukkan gerak-gerik.

Selama proses evakuasi, Tim SAR memastikan prosedur kehati-hatian tingkat tinggi dan menggunakan peralatan manual untuk menghindari reruntuhan susulan supaya tidak mengancam nyawa korban yang masih terjebak di dalam.

“Yang bisa diajak komunikasi satu orang, meskipun kami meyakini yang ada di sebelah-sebelahnya masih hidup,” katanya.

Untuk diketahui, per Selasa (30/9/2025) siang, total ada 98 orang yang menjadi korban ambruknya gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. Rinciannya 52 orang dirawat di Siti hajar, satu di antaranya meninggal dunia. Kemudian 40 orang  di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dua di antaranya meninggal dunia. Serta 6 orang lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Delta Surya. (wld/iss)