Basarnas Kerahkan 332 Personel Evakuasi Korban di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

M. Syafii Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengungkapkan, tim yang diterjunkan untuk mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, berjumlah 332 orang.

Syafii mengungkapkan, proses evakuasi ini melibatkan tim SAR dan petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar, Banser, serta rescue lainnya.

“Hingga saat ini potensi SAR yang sudah tergabung berjumlah 56 instansi atau organisasi dengan jumlah personel 332 orang,” terang Syafii dalam keterangan resminya, Selasa (30/9/2025).

Pria asal Lamongan ini mengatakan, Basarnas telah mengirimkan tim Basarnas Spesial Grup (BSG) untuk mengevakuasi korban. Selain itu, tim SAR dari Semarang dan Yogyakarta juga diterbangkan ke Surabaya.

“Saya pastikan operasi SAR ini dilaksanakan terus-menerus guna mengejar golden time penyelamatan jiwa para survivor yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan,” jelasnya.

Syafii juga menjelaskan terkait penggunaan alat berat seperti ekskavator untuk mengevakuasi korban.

“Pada prinsipnya, secara teknis, peralatan ini dapat mempercepat memudahkan dan meringankan pengangkatan material beton untuk membuka akses. Namun yang perlu diperhatikan bahwa pergeseran beton-beton tersebut justru dapat mengancam keselamatan jiwa survivor yang masih dimungkinkan terjebak di dalam reruntuhan,” jabarnya.

Oleh karena itu, ia mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar tim SAR gabungan dapat melaksanakan operasi SAR dengan baik dan survivor dapat diselamatkan. (saf/ipg)