Minum tiga cangkir kopi atau lebih setiap hari dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah, menurut studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nutrients.
Penelitian dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Universitas Sant’Orsola-Malpighi di Bologna, Italia. Hasilnya menunjukkan bahwa peminum kopi rutin memiliki tekanan darah perifer dan sentral yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
“Dalam penelitian kami yang melibatkan sampel populasi besar, kami menemukan bahwa mereka yang minum tiga cangkir atau lebih per hari memiliki tekanan darah lebih rendah—baik perifer maupun sentral, yang merupakan indikator kekakuan arteri atau penuaan pembuluh darah,” ujar Dr. Arrigo FG Cicero profesor madya di Universitas Bologna, dilansir dari Health.
Bahkan konsumsi dua cangkir kopi per hari sudah menunjukkan tren positif terhadap tekanan darah.
Penelitian ini menambah daftar studi yang mengkaji hubungan antara kopi dan kesehatan jantung. Meski kafein diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, kopi juga mengandung senyawa bioaktif lain yang bisa menyeimbangkan efek tersebut.
“Kafein hanya satu dari banyak komponen dalam kopi. Senyawa lain seperti antioksidan tampaknya memberikan efek perlindungan terhadap pembuluh darah,” kata Cicero.
Penelitian ini menggunakan data dari 1.503 orang dewasa (720 pria dan 783 wanita) yang menjadi bagian dari Studi Jantung Brisighella—studi jangka panjang di kota pedesaan Italia Utara yang telah berlangsung sejak 1972.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang minum satu hingga tiga cangkir kopi setiap hari memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Penelitian ini juga dianggap penting karena mengukur tekanan darah aorta sentral, bukan hanya tekanan perifer seperti pada studi-studi sebelumnya.
“Ini signifikan karena tekanan sentral lebih mewakili beban kerja jantung sebenarnya,” ujar Dr. Don Pham, ahli jantung di Memorial Hermann Southeast Hospital, Houston, yang tidak terlibat dalam studi ini.
Menurut Dr. Pham, manfaat kopi terhadap tekanan darah kemungkinan besar berasal dari kandungan antioksidannya, seperti flavonoid, asam kafeat, dan asam klorogenat, yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan membantu menjaga elastisitas pembuluh darah.
Meski hasil studi ini menjanjikan, para ahli menyarankan agar temuan ini disikapi dengan hati-hati.
Menurut Dr. Bibhu D. Mohanty dari Universitas South Florida, faktor gaya hidup lain bisa memengaruhi hasil. Misalnya, orang yang minum kopi mungkin juga lebih aktif secara fisik, yang juga berdampak positif terhadap tekanan darah.
Cicero juga menegaskan bahwa bahwa hasil studi ini bersifat spesifik untuk populasi Italia dan belum tentu berlaku secara global. (saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
