Rabu, 1 Oktober 2025

Filipina Diguncang Gempa Dahsyat, 27 Meninggal dan 140 Terluka

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Polisi membantu warga yang terluka saat mereka dibawa ke rumah sakit di Kota Bogo, Provinsi Cebu, Filipina pada 1 Oktober 2025. Foto: AFP

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dahsyat di Filipina pada Selasa (30/9/2026) malam, dilaporkan bertambah menjadi 27 orang.

Selain itu, 140 lainnya terluka setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,9 skala Richter yang mengguncang Filipina pada Selasa malam. Gempa ini menjadi salah satu bencana paling mematikan yang dialami negara itu pada tahun ini.

Menurut laporan terbaru Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC) per 1 Oktober, gempa merusak sedikitnya 22 bangunan di Filipina tengah.

Empat bangunan dilaporkan runtuh, tiga gedung pemerintahan rusak, sementara enam jembatan dan satu ruas jalan kini tidak dapat diakses.

Dilansir dari The Straits Times, pusat gempa berada di lepas pantai Kota Cebu dan terjadi pada Selasa malam, sesaat sebelum pukul 22.00 waktu setempat.

Guncangan kuat itu menyebabkan pemadaman listrik serta kerusakan bangunan di sejumlah wilayah.

Alfie Reynes Wakil Wali Kota San Remigio dalam wawancara dengan Radio DZMM mengonfirmasi bahwa 22 orang meninggal dunia di wilayahnya.

Ia juga mengimbau pemerintah pusat segera mengirimkan bantuan, terutama makanan, air bersih, dan alat berat untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan.

“Saat ini hujan deras dan listrik padam. Kami sangat membutuhkan bantuan, khususnya di wilayah utara, karena pasokan air terputus akibat gempa,” ujarnya.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah lainnya menyebut kepada Reuters bahwa 21 korban meninggal tercatat di Provinsi Cebu, namun proses verifikasi masih berlangsung.

Badan geologi Filipina, Phivolcs, melaporkan gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan diikuti beberapa gempa susulan, yang terkuat berkekuatan magnitudo 6. Meski demikian, tidak terdeteksi ancaman tsunami.

Phivolcs memperingatkan kemungkinan gempa susulan serta potensi kerusakan lanjutan. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap gelombang laut tidak biasa, arus kuat, dan perubahan muka air laut yang bisa terjadi secara tiba-tiba. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 1 Oktober 2025
31o
Kurs