Basarnas dan Pakar Mensinyalir Ambruknya Ponpes di Sidoarjo Akibat Gagal Konstruksi
Rabu, 1 Oktober 2025 | 19:10 WIB
Dua jenazah santri korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk menjalani identifikasi Post Mortem Polda Jatim, di Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, pada Rabu (1/10/2025).
Jenazah pertama yang dibawa mobil ambulans ke RSI Siti Hajar tiba sekitar pukul 14.54 WIB. Sedangkan jenazah kedua tiba pada sekitar pukul 19.10 WIB.
Dua jenazah tersebut belum diketahui identitasnya. Keluarga korban yang menunggu di RSI Siti Hajar juga belum bisa melihat jenazah yang dibawa karena langsung dibawa ke tempat identifikasi.
“Masih menunggu proses verifikasi selesai,” kata Dokter Erly Mawar Nur Aini Plt. Kabid Pelayanan Penunjang Non Medis RSI Siti Hajar Sidoarjo.
Dengan tambahan satu korban meninggal malam ini, RSI Siti Hajar mencatat telah menerima 54 korban tertimpa bangunan ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.
Sebelumnya, di RSI Siti Hajar juga ada satu santri asal Surabaya yang meninggal. Jenazah langsung dibawa ke Bangkalan Madura untuk segera dimakamkan.
Untuk korban yang masih mendapat penanganan dengan rawat inap, total masih ada 10 korban, 3 di antaranya juga telah melakukan opeasi patah tulang. Kemudian satu korban juga sudah dirujuk ke RS Sakinah Mojokerto untuk penanganan bedah syaraf.
Sedangkan 40 korban lainnya sudah pulang dengan dijemput oleh orang tua setelah kondisinya membaik.
Seperti diketahui, pada Rabu (1/10/2025) sore, tim kepolisian dari Polda Jatim telah membuka Post Mortem di halaman samping RSI Siti Hajar untuk pemeriksaan jenazah.
Di halaman RSI Siti Hajar juga masih dibuka posko informasi untuk masyarakat atau wali santri yang ingin menanyakan kabar seputar korban tertimpa bangunan ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.(ris/rid/rid)
NOW ON AIR SSFM 100
