
Google memperkenalkan pratinjau awal perangkat audio rumah pintar bertenaga kecerdasan buatan (AI) Google Home yang akan resmi diluncurkan pada musim semi tahun 2026 dengan harga 99 dolar AS (Rp1,6 juta).
Dilansir dari Antara pada Kamis (2/10/2025), perangkat ini akan menggunakan asisten pintar dari model AI Gemini dan tersedia dalam empat pilihan warna yakni Porcelain, Hazel, Berry, dan Jade.
Anish Kattukaran Chief Product Officer Google Home dan Nest, menjelaskan bahwa waktu peluncuran yang terbilang mundur merupakan strategi perusahaan.
Google ingin lebih dulu memastikan fungsi Gemini dapat dinikmati pengguna perangkat lama lewat program Early Access, sehingga mereka bisa memberi masukan dan melaporkan bug sebelum perangkat baru meluncur.
Perangkat audio Google Home ini dilengkapi prosesor khusus untuk menjalankan Gemini, termasuk fitur peredam kebisingan, penghilang gema, hingga penyesuaian suara.
Dengan begitu, speaker tidak akan bingung saat pengguna berbicara dengan Gemini Live di saat ada orang lain yang berbicara dari kejauhan di ruangan yang sama.
Perangkat ini juga memiliki cincin cahaya di bagian bawah yang berfungsi memberikan umpan balik visual ekspresif saat Gemini sedang mendengarkan, memproses, atau merespons ucapan pengguna melalui mode Gemini Live yang tersedia untuk pelanggan Google Home Premium.
Sebagai perangkat audio, speaker tersebut mendukung fitur suara 360 derajat dan dapat dihubungkan dalam grup melalui aplikasi Google Home. Pengguna juga bisa memasangkan dua unit speaker Google Home dengan Google TV Streamer untuk menciptakan efek suara ala surround sound.
Google menambahkan bahwa perangkat tersebut menggunakan material rajutan 3D yang diklaim lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah kain.
Google dijadwalkan meluncurkan perangkat audio baru Google Home pada musim semi 2026 di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Belanda, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Belgia, Swiss, Austria, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. (ant/mas/ipg)