Kamis, 2 Oktober 2025

Israel Serang Armada Bantuan ke Gaza, 223 Aktivis Ditangkap

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Para aktivis yang tergabung dalam gerakan kemanusiaan Global Summud Flotilla saat akan ditahan pasukan Israel. Foto: Anadolu

Penyelenggara Global Sumud Flotilla mengatakan angkatan laut Israel menyerang armada internasional pembawa bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza yang diblokade, dan menahan 223 aktivis di atas kapal-kapal tersebut, Kamis (18/9/2025).

Melalui unggahan di media sosial Instagram, Global Sumud Flotilla merilis daftar nama dan kewarganegaraan para aktivis dari 15 kapal yang diserang Israel.

Melansir kantor berita Anadolu, para aktivis berasal dari berbagai negara, termasuk Spanyol, Italia, Brasil, Turki, Yunani, Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Inggris, Prancis, serta puluhan negara lainnya.

Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya di platform X mengatakan, para aktivis yang ditangkap dibawa ke Pelabuhan Ashdod, Israel, sebelum nantinya akan dideportasi ke Eropa.

Menurut pelacak resmi armada, total 21 kapal telah diserang Israel, sementara 23 kapal lain masih berusaha melanjutkan perjalanan ke Gaza. Salah satu kapal bernama Mikeno bahkan sempat memasuki perairan teritorial Gaza sebelum sinyalnya hilang sekitar 9,3 mil laut dari daratan.

Erdem Ozveren seorang aktivis asal Turki, menyebut kapal yang ditumpanginya hanya berjarak kurang dari 30 mil laut (55 kilometer) dari Gaza.

“Pasukan Israel mengepung kapal kami saat menuju Gaza untuk menantang blokade bertahun-tahun,” ujar Global Sumud Flotilla.

Aktivis juga melaporkan adanya gangguan sinyal dan terputusnya komunikasi di sebagian besar kapal. Beberapa video diunggah ke media sosial memperlihatkan kapal perang Israel mendekati konvoi dan memerintahkan mereka mengubah haluan.

“Kami sedang diserang oleh tentara Zionis (Israel),” tulis International Committee for Breaking the Siege on Gaza (ICBSG) melalui platform X.

“Beberapa kapal sudah diintersepsi, kondisi darurat diberlakukan di semua kapal. Kamera offline, dan kapal sudah dinaiki tentara bersenjata.”

Dugaan Kekerasan

ICBSG menuduh pasukan Israel menggunakan kekerasan terhadap aktivis, termasuk menabrakkan kapal, menyemprotkan meriam air, serta menaiki kapal dengan paksa sambil memperlakukan para relawan secara brutal.

Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi ada aktivis yang ditahan dan dibawa ke Pelabuhan Ashdod untuk pemeriksaan sebelum bantuan dialihkan ke Gaza. Sumber dari Channel 13 Israel menyebut operasi perebutan kapal akan berlangsung hingga, Kamis.

Armada bantuan itu sempat mendekati jarak 80 mil laut (148 km) dari Gaza sebelum diserang. Lebih dari 20 kapal perang Israel terlihat menghalangi konvoi. Rekaman siaran langsung dari kapal menunjukkan para aktivis mengenakan pelampung keselamatan saat kapal Israel semakin mendekat.

Reaksi Dunia

Serangan ini terjadi meski organisasi internasional seperti Amnesty International menyerukan perlindungan terhadap armada bantuan. PBB sebelumnya juga memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap konvoi bantuan akan dianggap tidak dapat diterima.

Armada Global Sumud Flotilla ini membawa pasokan bantuan kemanusiaan dan medis, berlayar sejak akhir Agustus dengan 532 relawan sipil dari lebih dari 45 negara. Ini adalah konvoi terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang mencoba menembus blokade Israel di Gaza.

Israel telah memberlakukan blokade ketat di Gaza, wilayah berpenduduk hampir 2,4 juta jiwa, selama hampir 18 tahun. Situasi semakin memburuk sejak Maret 2025, ketika Israel menutup seluruh perbatasan, memblokir masuknya makanan dan obat-obatan, hingga membuat Gaza berada di ambang kelaparan.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 66 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. PBB dan berbagai lembaga kemanusiaan berkali-kali memperingatkan bahwa Gaza kini hampir tidak layak huni, dengan kelaparan dan penyakit yang menyebar cepat. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 2 Oktober 2025
29o
Kurs