
Bandara Internasional Munich, Jerman, menghentikan seluruh penerbangan, Kamis (2/10/2025) malam waktu setempat, setelah melihat penampakan drone di area tersebut.
Menurut pengelola bandara, penampakan drone yang terlihat di area bandara menimbulkan kekhawatiran pada keselamatan, melansir Antara, Jumat (3/10).
Pengelola bandara menjelaskan, gangguan itu membuat 17 penerbangan keberangkatan dibatalkan dan 15 penerbangan kedatangan dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt. Sehingga berdampak pada hampir 3.000 penumpang.
Mereka juga menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah “prioritas utama” ketika ada laporan penampakan drone, dan didasarkan pada prosedur pelaporan antara pengatur lalu lintas udara, pihak bandara, dan kepolisian.
“Perlu ditekankan bahwa deteksi dan pertahanan terhadap drone adalah tanggung jawab kepolisian federal dan negara bagian,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.
Bersama maskapai, Bandara Munich segera mengakomodasi penumpang dengan menyediakan tempat tidur lipat, selimut, minuman, dan makanan ringan.
Insiden itu terjadi setelah sejumlah negara Uni Eropa, termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Estonia, dan Denmark, mengalami pelanggaran atau gangguan wilayah udara oleh drone, sebagian di antaranya dipastikan berasal dari Rusia.
Namun, Rusia membantah terlibat dalam serangkaian insiden tersebut.(ant/kir/faz)