Jumat, 21 November 2025

Tak Sempat Lari, Ahmad Terjepit Beton Saat Salat, Diamputasi Untuk Evakuasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dokter Atok Itawan Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo saat menjenguk Nur Ahmad korban tertimpa reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny yang terpaksa diamputasi saat evakuasi, Rabu (1/10/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Nur Ahmad (16 tahun) menceritakan detik-detik musala Pondok Pesantren Al Khoziny tiba-tiba ambruk Senin (29/9/2025) lalu.

Ia tak mendengar pertanda apapun, gedung langsung runtuh saat Ahmad menunaikan salat ashar rakaat kedua dengan posisi ruku.

“Rakaat kedua (kejadiannya). Langsung jatuh (bangunannya),” katanya ditemui di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, Jumat (3/10/2025).

Runtuhnya gedung itu membuat Ahmad tersungkur tengkurap dengan posisi tangan kiri terjulur ke samping, tertindih habis oleh bongkahan beton.

Petugas saat berusaha melakukan evakuasi santri korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang ambruk, Senin (29/9/2025). Foto: Basarnas Surabaya

Sekitar 4,5 jam terhitung dari perkiraan kejadian pukul 15.00 WIB, ia baru ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan.

Kondisi tangan yang tergencet beton membuatnya tak bisa dievakuasi kecuali diamputasi di lokasi.

Sekitar pukul 20.00 WIB, tim dokter dari RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo langsung melakukan amputasi on site, dan mengevakuasinya ke rumah sakit untuk operasi lanjutan.

“Enggak bisa (menyelamatkan diri). Tangannya langsung kena,” ujarnya.

Ia sempat berteriak meminta tolong pascajatuh tersungkur, meski saat dijangkau tim medis pukul 19.30 WIB, di bawah reruntuhan dengan ruang ketinggian hanya 50 centimeter, ia sudah tak bisa diajak komunikasi meski matanya membuka.

Tapi ia mendengar arahan dokter yang menyelamatkannya di lokasi, meminta Ahmad terus berusaha tenang.

“Terus tenang (kata dokter),” tandasnya.(lta/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 21 November 2025
31o
Kurs