
Tim SAR kembali mengevakuasi satu jenazah santri dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jumat (3/10/2025) sore.
Satu jenazah tersebut merupakan korban kelima yang dievakuasi Tim SAR pada hari ini. Sehingga total sementara korban yang sudah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia mencapai 10 orang.
Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya selaku On Scene Commander (OSC) mengatakan satu jenazah itu berhasil dievakuasi pada pukul 14.00 WIB.
“Terakhir tadi pada pukul 14.00 WIB juga ditemukan korban kelima,” ujar Nanang di Posko Gabungan.
Nanang mengatakan saat ini kelima jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya sebagai lokasi Post Mortem untuk mengidentifikasi identitas para korban.
Para korban itu ditemukan Tim SAR di sektor A2 dan mendekati A3 di area reruntuhan bangunan pondok.
“Untuk yang meninggal dunia belum teridentifikasi ya. Jadi, nama-namanya nanti nunggu setelah identifikasi selesai,” jelasnya.
Di sisi lain, Nanang menyebut proses pembongkaran puing bangunan hingga Jumat (3/10) sore ini sudah mencapai 50 persen. Tim SAR memperkirakan pengangkatan puing tersebut tuntas paling lama pada Minggu (5/10/2025) besok.
Sementara itu fokus area pencarian dengan alat berat ditujukan di Sektor A1 bagian depan bangunan dan A4 di sisi sebelah kanan depan bangunan.
“Untuk pengangkatan material ini kalau dilihat dari kemarin kita melaksanakan pembongkaran sudah 2 hari ini baru 50 persen ya. Kalau kami lihat dari perhitungan matematis mungkin sampai besok, atau hari minggunya (selesai),” ujarnya.
Dengan temuan kelima korban hingga sore ini, data korban yang sudah dievakuasi Tim SAR mencapai 23 orang pascakejadian. Sementara total korban dalam peristiwa ini sebanyak 113 dengan rincian 10 meninggal dunia dan 103 selamat. Namun diduga masih ada puluhan korban masih terjebak di dalam reruntuhan.(wld/faz)