Jumat, 3 Oktober 2025

Sejumlah Sidik Jari Rusak, DNA Jadi Harapan Identifikasi Jenazah Musala Ambruknya Ponpes Al-Khoziny

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
dr. Wahyu Hidajati Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri saat memberi keterangan di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (3/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Proses identifikasi lima jenazah korban reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Sidoarjo di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya mengalami kendala setelah sidik jari jenazah rusak.

dr. Wahyu Hidajati Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri mengatakan, sidik jari korban ponpes ambruk sejak 29 September kemarin itu, sudah mulai membusuk.

“Dari 5 jenazah, anak-anak yang diperiksa ini kan rata-rata usia 12-15 tahun. Nah, sidik jarinya sudah mulai rusak karena sudah mulai membusuk,” katanya, pada Jumat (3/10/2025).

Metode identifikasi melalui gigi dan pakaian pun tidak memberi hasil maksimal. Ia menyebut, pertumbuhan gigi anak usia belasan tahun hampir sama, sementara seragam santri rata-rata putih dan sarung, tanpa memiliki ciri khusus.

Dengan kondisi tersebut, tim DVI saat ini akan memaksimalkan DNA sebagai metode utama untuk memastikan identitas korban. Namun, ia menyatakan bahwa metode DNA memerlukan waktu minimal tiga hari, bahkan bisa memakan waktu satu hingga dua minggu.

“Langkah terakhir kami tentu ambil semua sampel DNA dari keluarga dan jenazah. Kalau DNA terbukti match, itu sudah tidak terbantahkan lagi. Jadi kita menuju ke sana sambil berkejaran dengan waktu,” ucapnya.

Pihaknya meminta keluarga korban untuk bersabar selama proses identifikasi berlangsung di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya.

“Masih proses, jadi untuk keluarga mohon bersabar,” ucapnya.

Ketika proses identifikasi dan rekonsiliasi tuntas, pihaknya memastikan tim DVI akan memberitahu keluarga korban.

“Akan kita hubungi, kita sampaikan bahwa dari hasil rekonsiliasi pemeriksaan itu sudah ada titik terang. Jadi nanti bagaimana prosesnya, mau diserahkan bagaimana, perawatan jenazahnya, memandikannya, memakamkannya, itu kita sampaikan ke keluarga,” pungkasnya.(ris/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 3 Oktober 2025
29o
Kurs