
Laga antara SMPN 1 Surabaya (Spensa) melawan SMPN 21 Surabaya (Spendusa) di Junior Exhibition Games 2025 pada Jumat (3/10/2025), membawa pesan kemanusiaan.
Dalam pertandingan tersebut, sejumlah pemain Spensa memutuskan untuk menyelipkan sebuah pesan penting di sepatu mereka: “Pray for Ponpes Al Khoziny.”
Pesan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap musibah ambruknya bangunan masjid di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang terjadi pada Senin (29/9/2025).
“Kami sangat merasa duka atas musibah ini. Banyak korban yang seumuran dengan kami, jadi kami merasa sangat dekat dengan tragedi ini,” ujar M. Zidane F.R. Rahmatullah pemain Spensa.
Pesan “Pray for Ponpes Al Khoziny” ini tak hanya sebagai ungkapan duka, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral untuk tim penyelamat yang bekerja keras dalam upaya evakuasi.
Salah satu orang tua pemain Spensa, Valdiano Widyantoro Putra, diketahui bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya dan ikut terlibat dalam proses penyelamatan.
“Karena saya sering mendengar cerita dari orang tua saya yang bekerja di BPBD, teman-teman di tim basket Spensa akhirnya mengusulkan untuk menuliskan pesan dukungan di sepatu kami sebagai bentuk perhatian kepada para korban dan tim penyelamat,” jelas Valdiano. (saf/faz)