Minggu, 5 Oktober 2025

Sanae Takaichi Terpilih Jadi Presiden LDP, Berpeluang Jadi PM Wanita Pertama Jepang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sanae Takaichi berdiri saat dia terpilih menjadi pemimpin baru Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang di Tokyo pada Sabtu (4/10/2025). Foto: Kyodo/AP

Sanae Takaichi mantan Menteri Negara untuk Keamanan Ekonomi terpilih sebagai Presiden wanita pertama di Partai Demokrat Liberal (LDP) pada Sabtu (4/10/2025). Kemenangan ini membuka peluang baginya menjadi Perdana Menteri wanita pertama Jepang.

Dilansir dari The Japan Times, dalam pemilihan pada Sabtu hari ini, Takaichi mengungguli Shinjiro Koizumi Menteri Pertanian dalam putaran kedua pemilihan dengan perolehan suara 185 berbanding 156.

Pada putaran pertama, Takaichi memperoleh total 183 suara, terdiri dari 64 suara anggota parlemen dan 119 suara anggota biasa. Sementara Koizumi meraih 164 suara, dengan rincian 80 dari anggota parlemen dan 84 suara anggota biasa.

Yoshimasa Hayashi Sekretaris Kabinet berada di posisi ketiga dengan 134 suara, diikuti Takayuki Kobayashi oleh mantan Menteri Keamanan Ekonomi dan Toshimitsu Motegi mantan Sekretaris Jenderal LDP.

Pada putaran kedua, Takaichi mendapatkan 149 suara dari anggota parlemen dan 36 suara dari cabang partai, sedangkan Koizumi memperoleh 145 suara anggota parlemen dan 11 suara cabang.

Ini merupakan pencalonan ketiga Takaichi untuk posisi kepemimpinan partai. Setelah terpilih, dia mengaku merasa beban tanggung jawab yang berat daripada kebahagiaan.

“Kita tidak bisa membangun kembali partai ini tanpa dukungan dari semua orang, dari berbagai generasi,” ujarnya. Takaichi berjanji akan mengorbankan waktu pribadi demi bekerja keras memimpin partai.

Dalam konferensi pers Sabtu malam, Takaichi membahas kemungkinan memperluas koalisi yang berkuasa, dengan catatan calon mitra baru harus sepakat dalam isu-isu utama seperti revisi konstitusi, diplomasi, dan kebijakan fiskal. Ia menegaskan pentingnya kesepakatan yang jelas seperti yang pernah terjalin antara LDP dan Komeito.

Mengenai susunan kepengurusan partai, Takaichi menyatakan ingin melibatkan semua pihak dari berbagai generasi, termasuk para pesaing dalam pemilu, sebagai langkah memperkuat persatuan partai yang sempat terpecah. Keputusan mengenai personel diperkirakan akan diumumkan awal minggu depan.

Sidang luar biasa parlemen Jepang, untuk memilih Perdana Menteri diperkirakan akan digelar pertengahan Oktober. Takaichi kini menghadapi tantangan besar, yakni menyatukan partai yang terpecah dan memimpin pemerintahan minoritas.

Pilihan personel eksekutif LDP akan menjadi perhatian utama, termasuk kemungkinan memasukkan para pesaing dan pendukung mereka ke dalam struktur kepemimpinan.

Dia akan menjalani sisa masa jabatan Perdana Menteri Shigeru Ishiba hingga September 2027. Setelah resmi menjabat, Takaichi harus mampu menggalang kerja sama dengan partai oposisi agar berbagai undang-undang bisa disahkan.

Di bidang diplomasi, ia juga perlu segera mempercepat koordinasi, termasuk kemungkinan pertemuan bilateral dengan Donald Trump Presiden AS yang direncanakan akhir bulan ini. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 5 Oktober 2025
26o
Kurs