Minggu, 5 Oktober 2025

Prabowo Presiden Izinkan Panglima TNI Pilih Pemimpin Berdasarkan Prestasi, Bukan Senioritas

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Presiden memberikan arahan saat menjadi Inspektur Upacara di HUT ke-80 TNI Tahun 2025, Jakarta, (5/10/2025). Foto: Tangkap layar youtube Sekretariat Presiden

Prabowo Subianto Presiden, pagi hari ini, Minggu (5/10/2025), menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Dalam pidato amanatnya di hadapan ribuan Prajurit TNI, Presiden menekankan TNI tidak boleh lengah, dan harus siap menghadapi segala kemungkinan di tengah ketidakpastian global.

Kemudian, TNI harus menyiapkan, membina dan mendalami segala ilmu yang dibutuhkan, serta mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Faktor yang juga penting kata Presiden adalah kepemimpinan. Sehingga, RI 1 menginstruksikan unsur Pimpinan TNI dari setiap tingkatan selalu membina diri dan wajib memberi contoh yang baik.

Kepala Negara menegaskan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten.

“Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden mengizinkan Panglima TNI dan Kepala Staf tiga matra tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas dalam seleksi kepemimpinan.

Menurut Prabowo, yang penting untuk dijadikan acuan adalah prestasi, jiwa pengabdian, serta besarnya rasa cinta kepada Tanah Air.

“Prajurit TNI berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik. Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta Tanah Air,” tegas Prabowo.

Sekadar informasi, HUT ke-80 TNI mengusung tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju”. Tema itu menegaskan komitmen TNI untuk terus beradaptasi dan bersinergi dengan rakyat demi kemajuan Bangsa Indonesia.

Frasa TNI Prima merupakan akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif.

TNI Rakyat menekankan peran fundamental TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan Indonesia Maju mencerminkan komitmen TNI menjaga persatuan dan kedaulatan untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.(rid/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 5 Oktober 2025
33o
Kurs