
Tim SAR kembali mengevakuasi 11 jenazah santri yang terjebak reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo sejak, Minggu (5/10/2025) dini hari, pukul 00.36 hingga 06.30 WIB.
Sehingga, data sementara total santri yang tercatat meninggal dunia mencapai 37 orang, termasuk temuan satu bagian tubuh pada, Minggu siang ini.
“Semalam sudah ditemukan 11 jenazah. Jadi total dari yang meninggal dunia adalah 36 orang (dan satu bagian tubuh),” kata Mayor Jenderal TNI Budi Irawan, Deputi Penaganan Darat BNPB di Posko Gabungan.
Sementara itu Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas mengatakan Tim SAR telah berhasil membuka jalan di beberapa sektor sehingga bisa menemukan sejumlah korban.
Para korban yang berhasil dievakuasi pada Sabtu dan Minggu dini hari tersebut, banyak ditemukan di Sektor A3 dan A4, atau di sisi bagian belakang bangunan ambruk tersebut.
“Sejak siang kemarin, kami berhasil membuka jalan di tengah yang di A3 dan A4 itu, di A3 dan A4 kalau di peta kita yang kita baca bersama, di situlah beberapa korban kita temukan, lebih banyak di situ,” ungkapnya.
Untuk operasi pencarian hari ketujuh ini, Tim SAR masih berupaya untuk terus membuka jalur tengah di reruntuhan bangunan dengan pengangkatan puing-puing.
“Kami tetap akan maksimal melaksanakan kegiatan ini sampai dengan hari ini untuk membuka jalur yang di tengah itu, seperti mungkin kita lihat di video sana, yang ada di depan kita, sama di sisi kanan, atau di sisi sana, itu kita lihat bersama, di sisi kanannya itu akan kami buka, upayakan hari ini selesai,” katanya.
Nantinya, Tim SAR akan berkoordinasi dengan pihak Dinas PU karena konstruksi bangunan runtuh yang berada di sisi kiri terhubung dengan bangunan yang lain. Hal ini untuk menghindari reruntuhan susulan di tengah proses pencarian.
“Nanti dari situ, kemudian untuk yang di bangunan yang sisi kiri, kalau kita lihat dari layar itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini mungkin PU atau Tenaga Ahli, sehubungan dengan bangunan tersebut yang sisi kiri itu menempel dengan bangunan lain,” jelasnya.
Bramantyo menegaskan pihaknya akan bekerja maksimal pada hari ini untuk segera mengevakuasi semua korban dengan membagi shift kerja per 3 jam dan mengerahkan 50 persen kekuatan personil SAR.
“Kami upayakan kerja maksimal, kami juga sejak awal tidak berhenti 24 jam, karena kita membagi tim dari Basarnas ini menjadi beberapa tim, seperti pernah disampaikan, yang bekerja per 3 jam. Ketika maksimal seperti tadi malam, berlanjut dan cepat, akhirnya tim kita gerakan hampir kekuatan 50 persen,” tuturnya.
Sementara itu total dari data per, Minggu (5/10/2025) siang, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 141 orang. Terdiri 104 dalam kondisi selamat, 37 meninggal dunia, satu di antaranya masih berupa potongan tubuh. Sedangkan yang belum ditemukan diduga mencapai 26 orang.(wld/bil/iss)