Kamis, 9 Oktober 2025

PT Samator Indo Gas Gresik: “Backbone” Oksigen Medis dan Industri Jatim yang Berbasis Efisiensi Lingkungan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Plant PT Samator Indo Gas di Bambe, Driyorejo Gresik. Foto: Akira suarasurabaya.net

Kabupaten Gresik makin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat penopang utama industri dan kesehatan di Jawa Timur berkat keberadaan PT Samator Indo Gas yang beroperasi di Jalan Raya Bambe KM 19, Driyorejo.

Pabrik Samator Indo Gas yang berada di Bambe ini tidak hanya sekadar memproduksi gas, melainkan juga menjadi backbone atau tulang punggung dalam menjamin ketersediaan berbagai gas esensial di Jatim, mulai dari oksigen (O₂), nitrogen (N₂), argon (Ar), hingga kebutuhan gas medis.

Indra Perdana Head of Integrated Quality Assurance & Environment-Social-Government Samator Group, menekankan pentingnya lokasi strategis ini.

“Pabrik Samator di Bambe menjadi salah satu backbone kami di Jatim, karena berada dekat dengan kawasan industri yang berkembang pesat,” katanya.

Indra menyatakan, kehadiran pabrik Samator di Gresik memberikan keuntungan ganda yakni, efisiensi biaya distribusi yang signifikan bagi perusahaan manufaktur, petrokimia, energi, dan metalurgi. Sekaligus menjamin pasokan oksigen medis krusial, seperti yang terbukti saat masa pandemi COVID-19.

Lebih dari itu, operasional pabrik di Bambe juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, Samator Indo Gas juga menjalankan proses produksi gas dengan standar keamanan yang sangat ketat, terutama karena penanganan gas cair (liquid).

“Udara kita sendiri kan 70% nitrogen dan 21% oksigen. Jadi kalau ada kelebihan tekanan, gas yang dilepas akan kembali ke alam, sama seperti asalnya,” jelas Indra, memastikan tidak ada risiko berbahaya dari proses pelepasan gas kelebihan tekanan.

Proses produksi di pabrik Bambe, lanjut Indra, memanfaatkan teknologi canggih untuk menyaring dan memisahkan udara, mulai dari argon dryer hingga MS absorber untuk menghilangkan uap air. Hasilnya, setiap unsur udara, bahkan argon yang jumlahnya sangat sedikit, dapat dimanfaatkan.

Indra menambahkan, komitmen lingkungan juga diutamakan dengan menerapkan panel surya (solar roof) untuk efisiensi energi. Serta, pergantian material refrigerant yang lebih ramah lingkungan.(kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 9 Oktober 2025
28o
Kurs