
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mendampingi trauma warga yang menjadi korban selamat tertimpa reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan rencana itu saat takziah hari ini, Kamis (9/10/2025) di 4 rumah korban warga Surabaya.
“Kami akan memberikan pendampingan psikis sebenarnya kepada anak-anak yang memang hari ini pasti ada perasaan tertekannya,” katanya ditemui usai rangkaian takziah.
Lebih dari 30 korban selamat dari reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny ambruk merupakan warga Surabaya, semuanya akan diberi pendampingan trauma.
Ia minta warga turut mendukung dengan tidak menanyakan soal kejadian ke korban, apalagi menjelekkan pondok ke para santri selamat.
4 korban meninggal yang dikunjungi hari ini yaitu Daul Milal warga Sidokapasan, Reza Akbar warga Semut Kalimir, Ahmad Rijalul Haq warga Kebalen Kulon, dan Agus Ubaidillah warga Gresik Gadukan.
Dalam takziah tadi, terdapaf kerabat dari korban meninggal yang juga santri Ponpes Al Khoziny tapi selamat dari reruntuhan.(lta/kir/faz)