
Satu setengah tahun pascagempa magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Bawean pada April 2024, kehidupan masyarakat kini berangsur normal. Bahkan Bawean bangkit dengan wajah baru.
Zurron Arifin Kepala Bidang Statistik dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gresik mengatakan, pemulihan pascagempa Bawean masih berlangsung sampai sekarang. Tak hanya dengan membangun rumah tahan gempa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Putri ini.
“Pascagempa, Bawean belum sepenuhnya pulih terutama dalam sektor wisata, untuk itu Pak Bupati berkomitmen terus mengenalkan spot wisata Bawean sekaligus membangun Bawean dengan segala potensinya. Termasuk membangun Jalan Poros Tengah Bawean,” jelas Zurron, Senin (13/10/2025).
Zurron menjelaskan, Jalan Poros Tengah Bawean nantinya akan menjadi jalur penghubung utama antara Kecamatan Tambak dan Sangkapura. Proyek ini melengkapi jaringan jalan lingkar yang sudah ada sebelumnya. Sehingga, diharapkan jalan ini bisa meningkatkan konektivitas dan perekonomian warga Bawean.
Muh. Nur Syamsi Camat Tambak mengatakan, Jalan Poros Tengah Bawean sekarang sampai di Desa Paromaan Kecamatan Tambak. Kata Saymsi, nantinya jika sudah dioperasikan, perjalanan dari Tambak ke Sangkapura dan sebaliknya, yang mestinya ditempuh dalam waktu satu jam, bisa lebih singkat jadi 30 menit.
“Tidak cuma jalan, kami juga berterima kasih banyak perbaikan dan program yang dilakukan di tempat kami. Ada jalan poros tengah, pembangunan jembatan apung, perbaikan kantor kecamatan, sampai tempat pengolahan sampah terpadu (TPST),” kata Syamsi.
Adapun Ahmad Roby Firman warga Dusun Daun, Kecamatan Sangkapura berharap pembangunan Jalan Poros Tengah Bawean segera rampung agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung.
“Sangat membantu ini bisa jadi jalan pintas untuk warga, jadi tidak perlu memutar untuk ke Sangkapura ataupun Tambak. Harapannya proses pembangunan segera selesai dan jalan bisa difungsikan agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat Pulau Bawean,” kata Firman.
Firman juga optimis, meski Pulau Bawean sempat terpuruk imbas gempa 2024, pembangunan jalan poros tengah juga akan diikuti dengan geliat ekonomi baru berupa berdirinya rumah-rumah sepanjang jalan serta toko-toko baru.
“Geliat perekonomiannya pasti terasa. Apalagi pembangunan jalan berjalan bersamaan dengan revitalisasi Alun-Alun Kecamatan Sangkapura,” tutur Firman. (dim/saf/ipg)