Baru Satu Orang Daftar Calon Ketua Perbasi Jatim, Pastikan Seleksi Tetap Ketat

Penjaringan calon Ketua DPD Perbasi Jawa Timur resmi ditutup pada 8 Oktober 2025. Hingga batas akhir pengambilan formulir, hanya satu orang yang tercatat resmi mengambil berkas pencalonan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Vinsent Guido Ketua Tim Panitia Penjaringan (TPP) Perbasi Jatim. Ia mengakui bahwa terdapat sejumlah nama yang dikaitkan menjadi bakal calon ketua. Namun baru satu orang yang mengambil berkas pencalonan.

“Setelah penutupan pengambilan formulir pencalonan ketua di tanggal 8 Oktober, kami baru mendapatkan satu calon yang sah mengambil formulir,” ujar Vinsent kepada awak media di Surabaya, Selasa (13/12/2025).

Meski demikian, proses seleksi masih terus berjalan. TPP memberi waktu hingga 28 Oktober bagi bakal calon untuk melengkapi seluruh syarat administrasi, termasuk surat dukungan, surat kesanggupan, dan dokumen lain yang telah ditetapkan.

Vinsent menegaskan bahwa meskipun baru satu orang yang mengambil formulir, pihaknya tetap akan menjalankan tahapan sesuai jadwal. Proses verifikasi dokumen dijadwalkan berlangsung pada 28–30 Oktober, dan pengumuman calon yang lolos seleksi akan dilakukan pada 30 Oktober 2025. Sementara itu, Musyawarah Provinsi (Musprov) Perbasi Jatim dijadwalkan berlangsung pada 23 November 2025.

Beberapa dokumen yang harus diserahkan antara lain surat dukungan asli minimal dari 15 pihak, surat kelakuan baik, KTP, surat dokter, CV, surat kesanggupan, pakta integritas, serta bukti transfer biaya pendaftaran sebesar Rp150 juta.

“Kalau bicara kembali ke syarat mutlak yang kami rumuskan, ya seperti yang ini, warga negara Indonesia, ber-KTP Jawa Timur, Menyerahkan surat kesanggupan, sanggup menjadi ketua. Lalu menyerahkan surat dukungan itu. Sehat jasmani rohani. Pernah berorganisasi minimal satu periode di Perbasi. Tidak pernah tersangkut atau pun sedang dalam kasus pidana maupun perdata,” jabarnya.

Biaya pendaftaran sebesar Rp150 juta menjadi salah satu syarat utama dalam penjaringan ini. Menurut Vinsent, besaran tersebut disesuaikan dengan zonasi wilayah dan bertujuan mengukur keseriusan calon.

“Kalau di DPP Perbasi itu Rp500 juta. Jawa Tengah juga Rp150 juta, jadi kami sesuaikan,” ujarnya.

Dana dari pendaftaran tersebut nantinya akan dikelola oleh ketua terpilih untuk pembinaan dan pengembangan bola basket di Jawa Timur.

“Digunakan untuk apa? Untuk perbasi Jawa Timur. Entah itu untuk pembinaan atau event atau apa, pembangunan infrastruktur atau apa, bisa dipertanggungjawabkan semua. Yang paling dasar adalah untuk kemajuan basket Jawa Timur,” tutur Vinsent. (saf/ipg)