
Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Palang Merah Amerika atau American Red Cross meluncurkan project kolaborasi dengan tajuk “Strengthening Urban Resilience to Extreme Heat”, untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dari panas ekstrem.
dr Muhlas Udin Wakil Ketua PMI Kota Surabaya mengatakan, proyek ini akan dilaksanakan di Kota Surabaya dan Kota Medan, yang merupakan lanjutan dari hasil proyek sebelumnya, yaitu Coastal Resilience City and Heat Action Project (CoCHAP).
Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Amerika akan bekerja sama selama 18 bulan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi panas ekstrem dan perubahan iklim.
“Kami sangat senang dapat melanjutkan kerja sama dengan Palang Merah Amerika dalam proyek ini,” katanya, dalam keterangan, Kamis (16/10/2025).
Menurut Muhlas, panas ekstrem merupakan salah satu dampak perubahan iklim yang sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama di kota-kota besar.
Sehingga melalui proyek ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi panas ekstrem dan melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Muhlas menambahkan, proyek ini menitikberatkan pada peningkatan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi kondisi panas ekstrem serta adaptasi terhadap perubahan iklim.
“Dengan memanfaatkan metode yang inklusif dan kolaboratif, kami bermaksud untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kota, komunitas lokal, organisasi masyarakat sipil, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” tambahnya.
Adapun BMKG Juanda menyambut baik kolaborasi yang dirancang oleh PMI dan American Red Cross.
“Kami sangat mendukung upaya PMI dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap panas ekstrem dan perubahan iklim. BMKG berkomitmen untuk mendukung langkah PMI dalam menghadapi perubahan iklim dan mengurangi risiko bencana,” tutup Andre Ketua Tim Meteorologi BMKG Juanda.(kir/ipg)