
Erick Thohir Menteri Pemuda dan Olahraga mempersilakan pihak federasi olahraga yang berencana mengirim atlet ke ajang SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang dengan pembiayaan yang disiapkan secara mandiri.
“Sama saya sudah sampaikan kalau ada PB (Pengurus Besar)-PB yang ingin mengirim atlet secara mandiri (ke SEA Games). (Silakan dilakukan) Tinggal kita harus ada kesepakatan,” kata Erick Thohir seperti dilaporkan Antara, Selasa (21/10/2025).
Dia menjelaskan, kesepakatan yang dimaksud berkaitan dengan bonus jika bagi para atlet yang dikirim secara mandiri berhasil meraih prestasi di SEA Games, agar tidak menimbulkan anggapan bahwa pemerintah tidak memperhatikan para atlet yang berprestasi.
Menpora mengatakan, bonus untuk atlet yang dikirim secara mandiri tidak disediakan karena tidak diatur dalam aturan keuangan negara. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan ada bonus yang diberikan dengan penilaian hasil positif di ajang multicabang olahraga terbesar se-Asia Tenggara.
Dia menjelaskan bahwa federasi yang mengirim atlet secara mandiri dan mampu menorehkan prestasi gemilang di SEA Games maka akan memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari cabang prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dalam DBON, terdapat sejumlah cabang olahraga yang menjadi prioritas seperti bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.
Menpora mengatakan, meskipun cabang-cabang itu menjadi prioritas, tetapi ke depan bisa saja tidak lagi menjadi prioritas karena diberlakukan sistem promosi dan degradasi.
Artinya, kata dia, jika federasi di luar prioritas DBON yang mengirim atlet secara mandiri mampu mencetak prestasi yang bagus di SEA Games maka akan diberlakukan sistem promosi dan degradasi.
“Jadi ini yang kita harus coba selaraskan,” katanya.(ant/iss)