Kamis, 23 Oktober 2025

Bantuan Gaza Terhambat karena Adanya Penutupan Perbatasan

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan dan bahan bakar berbaris di perlintasan menuju Jalur Gaza di perbatasan Rafah di sisi Mesir pada 17 Oktober 2025, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Foto: Reuters

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerangkan bahwa distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza terhambat akibat penutupan perbatasan oleh Israel, meskipun sejumlah keluarga mulai bergerak ke wilayah yang kini dapat diakses.

“Penutupan berkelanjutan di perbatasan Zikim dan Erez yang menjadi jalur utama ke wilayah utara membuat pekerja kemanusiaan kesulitan menjangkau warga dengan dukungan vital sesuai skala yang dibutuhkan,” kata Farhan Haq Juru Bicara PBB, melansir Antara, Kamis (23/10/2025).

Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Haq mengatakan sejak gencatan senjata diberlakukan lebih dari 10 hari lalu, PBB dan mitranya telah meningkatkan operasi tanggap darurat terutama di wilayah tengah dan selatan Gaza.

Sejak 10 Oktober, lebih dari 425.000 pergerakan penduduk tercatat dari selatan ke utara Jalur Gaza. Para pengungsi kini berlindung di lokasi seperti Jabaliya dan dua sekolah di Beit Lahiya, yang sebelumnya tak bisa dijangkau karena operasi militer Israel.

Dari 10 misi kemanusiaan yang dikoordinasikan PBB di Gaza pada Senin (20/10/2025), enam berhasil dilaksanakan, termasuk pengiriman tangki air, perlengkapan kebersihan, dan bahan bakar dari perbatasan.

“Hari ini kami berhasil membawa beberapa truk tangki bahan bakar dan ratusan palet popok bayi,” ujar Haq.

Truk bantuan PBB mengangkut hampir 1.500 ton pasokan yang dikumpulkan dari perbatasan Karem Abu Salem dan Kissufim, dengan sekitar tiga perempatnya berupa makanan. Sementara, sisanya merupakan bahan tempat tinggal, pakan ternak, pasokan kesehatan, air, sanitasi, dan perlengkapan kebersihan.

Seraya menekankan pentingnya pembukaan perbatasan Rafah, Haq memperingatkan bahwa ujian sebenarnya adalah apakah gencatan senjata saat ini akan bertahan lebih lama daripada sebelumnya.

Terkait Tepi Barat, Haq menyambut surat senator Amerika Serikat kepada Presiden Donald Trump yang mendesak langkah lebih tegas terhadap rencana aneksasi Israel.

“Kami mendukung semua upaya yang mencegah perubahan status quo di Tepi Barat,” tegasnya.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Kamis, 23 Oktober 2025
29o
Kurs