Minggu, 26 Oktober 2025

Dinilai Gagar Perangi Narkoba, Presiden Kolombia Disanksi AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gustavo Petro Presiden Kolombia. Foto: Reuters

Amerika Serikat (AS) pada, Jumat (24/10/2025), mengumumkan sanksi terhadap Gustavo Petro Presiden Kolombia, dengan alasan pemerintahannya dinilai gagal memerangi perdagangan narkoba secara efektif.

Scott Bessent Menteri Keuangan AS dalam pernyataannya mengatakan bahwa sejak Petro menjabat, produksi kokain di Kolombia meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade, sehingga memperparah arus peredaran narkoba ke Negeri Paman SAM itu.

“Sejak Gustavo Petro Presiden berkuasa, produksi kokain di Kolombia melonjak ke tingkat tertinggi dalam beberapa dekade, membanjiri Amerika Serikat dan meracuni masyarakat kami,” kata Bessent.

Bessent menuduh Petro membiarkan kartel narkoba berkembang dan menolak mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas tersebut.

“Hari ini, Trump Presiden mengambil langkah tegas untuk melindungi negara kami dan menegaskan bahwa kami tidak akan mentoleransi penyelundupan narkoba ke wilayah Amerika Serikat,” ujarnya.

Selain Gustavo Petro, AS juga memasukkan nama putra tertua Petro, yakni Nicolas Fernando Petro Burgos, kemudian Veronica del Socorro Alcocer Garcia istrinya, serta Armando Benedetti Menteri Dalam Negeri Kolombia ke dalam daftar hitam (blacklist) sanksi.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS (State Department) telah mencabut visa Petro pada akhir September, usai pernyataannya dalam sebuah aksi pro-Palestina di sela-sela Sidang Umum PBB.

Menyusul pengumuman sanksi, State Department juga menyatakan akan mencabut sertifikasi Kolombia sebagai mitra kerja sama pemberantasan narkoba.

“Amerika Serikat tidak akan menutup mata terhadap kebijakan Petro yang cenderung memanjakan dan memperkuat posisi kelompok narco-teroris,” kata Tommy Pigott juru bicara State Department.

Pigott menegaskan, keputusan untuk mencabut status kemitraan tersebut mencerminkan kritik pemerintahan Trump terhadap Petro dan lingkaran terdekatnya, sekaligus menunjukkan kesiapan AS untuk terus mendukung aparat keamanan dan lembaga peradilan Kolombia dalam memerangi perdagangan narkoba. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Minggu, 26 Oktober 2025
27o
Kurs